Bombardemen
Kemungkinan besar, Israel hanya akan meluncurkan serangan terhadap milisi di Irak, Syria, atau Yaman jika ancaman langsung muncul, seperti serangan rudal atau drone terhadap wilayah Israel; Intelijen menunjukkan peningkatan aktivitas transfer senjata atau pelatihan milisi yang dapat mengancam Israel; ada dukungan diplomatik atau operasi koordinasi dengan sekutu, terutama Amerika Serikat atau negara-negara Teluk.
Dalam banyak kasus, Israel akan memilih langkah-langkah proaktif seperti serangan presisi, operasi rahasia, atau kerjasama regional untuk menangani ancaman ini. Israel tidak mungkin melibatkan diri dalam kampanye militer besar-besaran kecuali situasi memaksanya.
Komandan tertinggi IRGC bisa saja berkata Jumawa, tapi dunia sudah melihat Iran sebetulnya sedang meronta-ronta karena ekspektasinya yang melambung tinggi via poros perlawanan tak mempan buat Israel, terlebih kedatangan Trump ke Gedung putih semakin dekat. Jangan-jangan Nuklir Iran nanti akan diamputasi Israel atas persetujuan Trump.
Lihat :
https://www.nytimes.com/2024/11/26/world/middleeast/cease-fire-israel-hezbollah-lebanon.html
Joyogrand, Maqlang, Sat', Nov' 30, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H