Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Elektabilitas dan Perusakan Banner Abah Anton Jelang Nyoblos 27 Nopember 2024

22 November 2024   17:55 Diperbarui: 22 November 2024   17:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abah Anton-Dimyati berfoto bersama Influencer Kota Malang.  (Sumber: malang.viva.co.id).

Tuduhan perusakan Banner : tantangan dalam kampanye

Tuduhan yang diungkapkan oleh Abah Anton terkait perusakan banner pasangan Anton-Dimyati mencerminkan tantangan yang sering muncul dalam kompetisi politik, terutama ketika persaingan sangat ketat. Perusakan alat peraga kampanye (APK) bisa jadi hasil tindakan oknum tertentu atau pendukung fanatik lawan politik.

Isu ini bisa digunakan untuk membangun simpati publik terhadap pasangan yang merasa dirugikan, dalam hal ini Anton-Dimyati. Namun, jika tidak disertai bukti yang kuat, hal ini bisa dilihat sebagai upaya mem-framing pihak lain secara negatif.

Framing media dan dukungan politik paslon 01

Kehadiran pemberitaan yang cenderung mengunggulkan pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) di media pusat dapat dilihat sebagai bentuk "keuntungan politik." Namun, framing yang berlebihan bisa menimbulkan persepsi media kurang independen.

Klaim pasangan WALI sebagai bagian dari jejaring politik nasional, termasuk dukungan Presiden Prabowo, dapat memberikan mereka daya tarik elektoral. Namun, ini juga berisiko memunculkan persepsi mereka lebih fokus pada kekuatan elit daripada kebutuhan lokal.

Dinamika debat publik

Serangan ke masa lalu Abah Anton

Menyinggung masa lalu Abah Anton yang adalah "korban sistem," adalah strategi kampanye yang berisiko. Sementara hal ini bisa digunakan untuk menurunkan kredibilitasnya, upaya tersebut dapat memancing simpati publik jika Abah Anton berhasil menjelaskan dirinya sebagai korban ketidakadilan.

Dalam konteks debat, Abah Anton perlu fokus pada program dan visi, bukan terjebak pada pembelaan diri semata, agar tetap terlihat kuat dan strategis.

Peran Bawaslu : pengawasan dan penindakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun