Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Elektabilitas dan Perusakan Banner Abah Anton Jelang Nyoblos 27 Nopember 2024

22 November 2024   17:55 Diperbarui: 22 November 2024   17:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abah Anton-Dimyati berfoto bersama Influencer Kota Malang.  (Sumber: malang.viva.co.id).

Faktor-faktor seperti pemberitaan positif, program yang menarik perhatian publik, atau kegiatan kampanye yang lebih intensif dapat mempengaruhi hasil survei dalam waktu singkat.

Persepsi publik yang terbagi

Survei terUKUR menunjukkan ekspektasi publik terhadap pemimpin merakyat, bersih, dan cerdas menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan. Anton-Dimyati unggul dalam survei ini, kemungkinan karena mereka dianggap lebih memenuhi kriteria tersebut dibandingkan pasangan lainnya.

Namun, dalam survei LSI Denny JA, pasangan Wahyu-Ali justru unggul, mungkin karena persepsi lain yang berkembang, seperti dukungan dari kelompok tertentu atau keberhasilan mereka menonjolkan program-program unggulan.

Perbedaan hasil survei ini menunjukkan persaingan antara Anton-Dimyati dan Wahyu-Ali sangat ketat. Kedua pasangan saling bergantian memimpin dalam survei dari lembaga berbeda.

Validitas survei sebaiknya dikaji lebih dalam, termasuk metodologi, sumber data, dan kredibilitas lembaga survei.

Publik harus bijak membaca survei ini sebagai gambaran opini sesaat, bukan hasil final. Kondisi di lapangan pada hari pemungutan suara bisa saja berbeda.

Dalam situasi seperti ini, debat publik dan interaksi langsung antara calon dan warga menjadi krusial untuk memastikan pemilih mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang calon yang mereka pilih.

Sementara dalam Debat Publik Ketiga atau yang terakhir 20 Nopember yang baru lalu di Hotel Harris Malang, debat terkesan tetap seru dan dinamis seperti debat pertama dan kedua. Hanya dalam perdebatan kali ini sepertinya Abah Anton mengungkapkan satu hal yang mengagetkan Banner Anton-Dimyati banyak dirusak di seantero kota Malang. Warga Malang tahu Paslon 01 selain diframing berlebihan di media pusat, juga menseakankan dirinya didukung oleh KIM plus dengan Presiden Prabowo di belakangnya. Sehingga dalam debat kedua misalnya kita melihat Ali-Muthohirin banyak menyinggung masa lalu Abah Anton dari kacamata permusuhan, kendati Abah Anton jauh sebelumnya menandaskan ia adalah korban sistem ketika itu. Atau lebih jauh lagi tak berfungsikah Bawaslu disini atau harus tunggu laporan dulu baru bergerak atau bagaimana.

Situasi Pilkada kota Malang mencerminkan kompleksitas persaingan politik lokal, terutama menjelang akhir masa kampanye.

Beberapa poin yang perlu dianalisis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun