Hasil survei yang saling bertentangan ini mencerminkan dinamika yang sering terjadi dalam politik lokal, terutama menjelang Pilkada.
Beberapa poin mengenai situasi tersebut
Perbedaan metodologi dan rentang waktu survei
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 11-17 November 2024 dengan 880 responden, sementara survei terUKUR berlangsung lebih awal, yaitu 31 Oktober-3 Nopember 2024 dengan 1.200 responden.
Metode survei terUKUR menggunakan wawancara tatap muka, sedangkan metode yang digunakan oleh LSI Denny JA tidak dijelaskan secara rinci dalam laporan tersebut.
Rentang waktu yang berbeda memungkinkan adanya pergeseran opini publik karena kampanye yang sedang berlangsung, isu-isu yang mencuat, atau faktor eksternal lainnya.
Media dan potensi bias dalam penyajian data
Detik.com menyebut pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) unggul, berdasarkan survei LSI Denny JA. Namun, data ini dirilis ke media, bukan langsung dari situs resmi LSI Denny JA, sehingga validitasnya perlu diverifikasi lebih lanjut.
Sebaliknya, Inimalangraya.com melaporkan pasangan HM Anton-Dimyati unggul berdasarkan survei terUKUR. Rilis ini juga bisa saja dipengaruhi oleh fokus media atau kelompok tertentu untuk mengarahkan opini publik.
Kenaikan mengejutkan Wahyu-Ali
Lonjakan elektabilitas Wahyu-Ali dalam survei LSI Denny JA, dari hasil survei sebelumnya di mana Anton-Dimyati unggul, bisa mencerminkan keberhasilan strategi kampanye pasangan WALI dalam periode tertentu.