Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Catatan Jelang Debat Publik Ketiga Pilkada Kota Malang 2024

13 November 2024   16:08 Diperbarui: 14 November 2024   12:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari situasi ini, tampaknya pasangan Wali sangat fokus untuk menyerang Abadi, sementara pasangan HC-Ganis tampak tidak menjadi sasaran langsung. Ini menunjukkan Wali menganggap Abadi sebagai saingan utama, sehingga mereka cenderung lebih aktif dalam menyerangnya. Namun, kurangnya kritik terhadap HC-Ganis juga bisa memiliki dua makna, yaitu HC-Ganis mungkin dianggap tidak terlalu kompetitif di mata Wali, atau tim buzzer Wali mungkin memilih untuk fokus pada Abadi sebagai target utama.

Rekomendasi taktis dan etis

Bagi para calon, menjaga etika dalam kampanye digital sangatlah penting, terutama dalam memastikan dukungan yang diberikan terlihat autentik dan tidak menimbulkan persepsi manipulatif. Strategi yang lebih etis dan efektif bisa berupa pengelolaan akun-akun resmi pasangan calon untuk memberikan informasi yang positif dan membangun, alih-alih menyerang lawan. Menghormati setiap kandidat dan fokus pada program kerja akan lebih menarik bagi pemilih cerdas yang jenuh dengan serangan dan kampanye negatif.

Respons Bawaslu dan pengawasan

Penggunaan media sosial untuk kampanye memang sah, tetapi jika disertai dengan serangan yang bersifat personal atau berpotensi menyesatkan, sebaiknya menjadi perhatian lembaga pengawas seperti Bawaslu. Bawaslu perlu memastikan kampanye berjalan dengan etika dan regulasi yang baik, termasuk di ranah digital.

Secara keseluruhan, kampanye digital yang sehat dapat berkontribusi positif bagi demokrasi dan membangun kepercayaan publik. Namun, bila berlebihan dalam sisi negatif, ini berisiko merusak integritas kontestan dan proses Pilkada secara keseluruhan.

Ditilik dari kenyataan di lapangan, warga kota Malang, khususnya kalangan orangtua, kalangan santri dan ulama dan wong cilik pada umumnya, mereka lebh percaya kepada Abadi yang telah lama mereka kenal dan pernah tahu hasil kepemimpinannya selama menjabat Walikota Malang. Memang sejauh ini belum ada update terbaru survey elektabilitas ketiga paslon.

Bagaimana terkait elektabilitas ketiga paslon ini, karena masih ada satu kali lagi debat publik ketiga paslon yaitu tanggal 20 November yad. Sedangkan pencoblosan dilakukan pada tanggal 27 November berikutnya.

Mempertimbangkan kondisi sosial-politik di Kota Malang, tampaknya Abah Anton dan pasangan Abadi memiliki dukungan yang cukup solid dari komunitas masyarakat lokal yang sudah mengenal rekam jejaknya. 

Ketertarikan warga terhadap pasangan Abadi dari kalangan orangtua, santri, ulama, dan Masyarakat luas khususnya wong cilik merupakan indikasi sosok Anton, meski pernah memiliki catatan kontroversial, tetap mendapat kepercayaan berkat pengalaman masa lalunya sebagai Walikota. Ini memperkuat posisinya dalam segmen pemilih yang lebih tradisional, yang cenderung mengutamakan figur yang sudah teruji.

Terkait elektabilitas, beberapa poin penting dapat dianalisis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun