Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilkada Kota Malang Mendekati Pencoblosan Akhir Nopember 2024

5 November 2024   17:02 Diperbarui: 5 November 2024   17:04 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Abadi (Abah Anton-Dimyati Nasrallah) di Joyoagung Raya, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Debat ini adalah kesempatan terakhir untuk menyampaikan pesan secara langsung dan meyakinkan. Melalui persiapan yang matang, ketiga paslon berpotensi mempengaruhi persepsi pemilih yang masih ragu, serta mempertegas dukungan dari simpatisan masing-masing.

Akar rumput

Selama kampanye paslon 01 terkesan lebih dekat dengan akar rumput. Kalau dilihat warga kota Malang mayoritas adalah Islam, Abah Anton ternyata intens berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di jajaran akar rumput ini yang mayoritas beragama Islam. Ia terkesan mengkomunikasikan hal-hal yang sederhana saja seperti bagaimana memberdayakan UMKM dengan cara yang manusiawi, bagaimana kita merapikan lagi kota Malang ini agar lebih rapi lagi seperti Kajoetangan misalnya yang terkesan semrawut dan tak seharusnya begitu karena Kajoetangan adalah destinasi wisata di pusat kota; bagaimana menggratiskan pendidikan dasar dan menengah, karena konstitusi mengamanatkan seperti itu yi pencerdasan bangsa dan bukannya mengkomersialkan pendidikan dst.

Paslon 01 dengan Herri Cahyono yang juga filantropis sama halnya dengan Abah Anton, dan Ganis yang adalah cucunya Ebes Soegiono mantan Walikota Malang yang berkomunikasi dekat dengan generasi muda, dimana ia menawarkan kuliah gratis, menghidupkan kembali angkutan kota yg sudah cukup lama mati dst.

Lain halnya dengan Paslon 01 Wahyu-Muthohirin yang terkesan memframing dirinya sebagai yang terhebat, seperti dekat dengan media nasional Tempo dan didukung oleh KIM Plus di bawah Presiden Prabowo Soebianto, baru menukik pada isu kota Malang seperti melakukan 1000 event olahraga, seni dan budaya. Warga pun kebingungan disini, lha Kajoetangan saja di masa kepemimpinannya belum juga beres dibenahi, demikian pula dengan Dewan Kesenian dan Budaya yang masih teronggok tak berdaya di bilangan Pasar Burung dekat jembatan Mojopahit. Bagaimana mau membikin maju kota Malang, keluh warga.

Dalam konteks kampanye Pilkada Kota Malang 2024, ketiga pasangan calon (Paslon) menampilkan gaya pendekatan dan fokus yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan tantangan yang mencerminkan karakter mereka dalam berinteraksi dengan warga Malang. Pendekatan mereka terhadap isu-isu kunci yang dekat di hati masyarakat, khususnya soal pemberdayaan UMKM, pendidikan gratis, penataan kawasan kota, dan budaya, dapat sangat mempengaruhi persepsi dan preferensi pemilih, terutama di kalangan masyarakat akar rumput yang memang menjadi mayoritas.

Pendekatan Paslon dan efektivitasnya dalam memenangkan hati warga

Paslon 03 (Abah Anton-Dimyati) -- Fokus pada kedekatan sosial dan ekonomi kerakyatan

Kedekatan dengan tokoh masyarakat dan akar rumput. Abah Anton terlihat aktif membangun hubungan dengan tokoh masyarakat dan komunitas Islam di akar rumput, yang menjadi mayoritas di Malang. Dengan menyampaikan program-program sederhana yang langsung menyentuh kebutuhan warga, seperti pemberdayaan UMKM dan penataan kota, ia tampak menekankan pendekatan yang manusiawi. Poin ini sangat kuat karena fokus pada isu riil yang seringkali dirasakan warga, misalnya penataan Kajoetangan yang berpotensi besar untuk pariwisata, namun kurang diperhatikan selama ini.

Pendekatan yang koheren dengan kebutuhan lokal. Gagasan tentang pendidikan dasar gratis, penataan lingkungan yang lebih rapi, dan pemberdayaan UMKM berbasis nilai lokal cukup mencerminkan sensitivitas Abah Anton terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. Komunikasi langsung dengan warga pada level akar rumput memungkinkan Abah Anton untuk mengedepankan program yang masuk akal dan sesuai dengan aspirasi konstitusi.

Paslon 02 (Herri Cahyono-Ganis) -- Kampanye Inklusif dengan fokus pada generasi muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun