Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Yahya Sinwar Jagal Middle-East Kali Ini Tewas Beneran

18 Oktober 2024   17:48 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:55 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenazah Sinwar dibawa IDF ke Tel Aviv  mencheck kepastian DNAnya. (Sumber :  https: timesofisrael.com).

Potensi penggunaan negosiasi atau taktik deteren lainnya

Sebelum mencapai tahap serangan langsung, Israel dan sekutu-sekutunya mungkin mencoba untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Iran untuk menghentikan program nuklirnya. Ini bisa mencakup sanksi ekonomi yang lebih ketat atau upaya diplomasi rahasia dengan kekuatan dunia lainnya.

Israel juga bisa menggunakan operasi intelijen dan serangan siber untuk melemahkan kemampuan nuklir Iran, seperti yang pernah terjadi di masa lalu (contohnya, serangan siber Stuxnet).

Secara keseluruhan, strategi ini akan memerlukan perencanaan yang sangat hati-hati dan koordinasi erat dengan sekutu-sekutu internasional. Retaliasi terhadap Iran, terutama untuk menghancurkan fasilitas nuklir dan minyak, hanya mungkin dilakukan setelah Israel berhasil mengurangi ancaman dari proksi-proksi Iran, sehingga meminimalkan risiko eskalasi konflik menjadi perang regional yang lebih luas.

Lihat :

https://www.euronews.com/2024/10/17/hamas-leader-yahya-sinwar-highly-likely-killed-in-gaza-israeli-army-claims

https://www.timesofisrael.com/pm-sees-opportunity-in-sinwars-death-does-that-mean-escalation-in-fighting-or-a-deal/

https://time.com/7094047/yahya-sinwar-possibly-killed/

Joyogrand, Malang, Fri', Oct' 18, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun