Hezbollah merupakan ancaman utama di perbatasan utara Israel. Kelompok ini memiliki persenjataan yang lebih canggih dibandingkan dengan Hamas dan diyakini memiliki lebih dari 100.000 roket yang bisa digunakan untuk menyerang wilayah Israel. Dalam operasi melawan Hezbollah, IDF harus melakukan serangan udara presisi dan operasi darat terbatas untuk menghancurkan fasilitas militer dan infrastruktur rudal.
Mengendalikan Hezbollah berarti mengurangi tekanan dua front bagi Israel, terutama saat mereka melancarkan operasi besar di Gaza. Dengan melemahkan Hezbollah, Israel berupaya menghindari eskalasi konflik menjadi perang regional.
2. Peran Amerika Serikat dalam menghadapi Houthi di Yaman
Houthi adalah kelompok yang didukung oleh Iran dan dianggap sebagai salah satu komponen dari "poros perlawanan" yang mencakup Iran, Hezbollah, dan militan lainnya. Serangan drone dan rudal dari Houthi yang menargetkan kapal-kapal dan sekutu AS di Teluk telah terjadi sebelumnya. Jika Amerika Serikat bergerak untuk menekan atau menghancurkan kemampuan militer Houthi, ini bisa menjadi upaya untuk menghilangkan ancaman terhadap sekutu regional seperti Arab Saudi dan Israel.
Mengurangi kekuatan Houthi di Yaman juga dapat mengirim pesan tegas kepada Iran bahwa dukungannya terhadap militan di kawasan ini tidak akan ditoleransi, terutama dalam konteks serangan yang lebih luas terhadap kepentingan Amerika dan sekutunya.
3. Konsekuensi strategi di tingkat regional
Memperluas konflik untuk melawan berbagai kelompok militan bisa menciptakan dinamika yang lebih berbahaya, di mana Iran dapat meningkatkan dukungannya terhadap sekutu-sekutu non-negara ini untuk membalas tekanan. Iran mungkin merespons dengan meningkatkan operasi proksinya atau bahkan mengancam rute pengiriman minyak di Teluk.
Di sisi lain, strategi ini juga bisa menjadi cara untuk mempercepat solusi jangka panjang di kawasan dengan melemahkan berbagai kelompok militan yang mengandalkan dukungan Iran. Jika ancaman terhadap Israel dan sekutu-sekutunya berkurang, maka diplomasi dan rekonsiliasi mungkin dapat ditekankan kembali setelah eskalasi saat ini.
Secara keseluruhan, langkah yang diambil oleh Israel dan sekutu-sekutunya, termasuk Amerika Serikat, tampaknya diarahkan untuk memanfaatkan momentum setelah tewasnya Sinwar guna menekan berbagai ancaman militan di kawasan. Hal ini dapat meningkatkan risiko eskalasi regional, tetapi juga bisa menciptakan tekanan besar pada kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, sehingga memaksa mereka untuk mundur atau mencari jalan keluar diplomatik.
Retaliasi terhadap Iran
Diskenariokan IDF memang akan melakukan retaliasi ke Iran untulk menghancurkan reaktor atom dan kilang-kilang minyak Iran. Tapi ini tentu akan dilakukan setelah mengeliminasi semua prokasi Iran di middle-east, terutama yang berdekatan dengan Israel.