Mendapatkan dukungan dari hanya satu partai politik (PDI Perjuangan) bisa menjadi kelemahan, terutama jika mesin politik partai tidak mampu mengimbangi popularitas dan jaringan yang telah dimiliki oleh Abah Anton.
Sebagai mantan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mungkin memiliki pengalaman pemerintahan, tetapi ia perlu membangun citra baru yang lebih kuat dan meyakinkan untuk menyaingi popularitas Abah Anton. Elektabilitasnya yang rendah saat ini menandakan perlunya strategi yang lebih efektif untuk menarik perhatian pemilih dan menunjukkan ia mampu membawa perubahan yang dibutuhkan Kota Malang.
Kekuatan Abah Anton di Tengah Kontroversi
Kemampuan Abah Anton untuk tetap mempertahankan popularitas di tengah statusnya sebagai mantan narapidana "bancakan" DPRD kota Malang menunjukkan adanya loyalitas pemilih yang tinggi. Bagi sebagian besar pemilih, kontribusi positifnya di masa lalu bisa lebih penting daripada kesalahan yang pernah dibuatnya. Ini adalah tantangan yang signifikan bagi lawan-lawannya, karena mereka harus meyakinkan pemilih mereka bisa menjadi pilihan yang lebih baik tanpa pengalaman negatif seperti yang dimiliki Abah Anton.
Abah Anton bisa lebih fokus pada memobilisasi basis loyalitasnya dan memperluas daya tariknya di luar kelompok inti yang telah mendukungnya. Jika ia mampu memanfaatkan sentimen "pengampunan" dari masyarakat dan menjanjikan hal-hal konkret yang bisa membawa perubahan lebih besar, posisinya sebagai kandidat terdepan bisa semakin kuat.
Elektabilitas tinggi dan kedekatan Abah Anton dengan warga Kota Malang jelas menjadi tantangan utama bagi kedua pasangan calon lainnya. Mereka harus mampu mengubah narasi dan menawarkan sesuatu yang baru dan menarik bagi pemilih. Kunci sukses mereka akan terletak pada kemampuan untuk menonjolkan kelebihan mereka, memanfaatkan isu-isu yang relevan, dan memberikan solusi konkret yang lebih baik dari sekadar nostalgia atau loyalitas lama kepada pemimpin yang pernah ada.
Joyogrand, Malang, Sat', Sept' 07, 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI