Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Abah Anton Lawan Terberat dalam Pilkada Kota Malang

7 September 2024   17:25 Diperbarui: 8 September 2024   14:26 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maskot Sam Suma dan Mbak Sawa dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang tahun 2024. | KOMPAS.com/ Nugraha Perdana

Keberhasilan dalam Pilkada akan sangat tergantung pada kemampuan mereka untuk merangkul seluruh segmen masyarakat, menjawab isu-isu lokal yang penting, dan membedakan diri dari kandidat lain dengan menawarkan solusi yang nyata dan dapat diimplementasikan.

Anton-Dimyati dan Wahyu-Ali

Selain Heri Cahyono-Ganis Rumpoko, ada dua bakal calon lainnya yakni pasangan Moch Anton- Dimyati dan pasangan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin.

Kalau Moch Anton atau Abah Anton warga Malang raya sudah mengenalnya dengan akrab. Demikian juga mantan Pj Walikota Malang yaitu Wahyu Hidayat.

Yang membedakan ketiga calon ini adalah elektabilitas Abah Anton. Kepopulerannya dan kedekatannya dengan warga, adalah tantangan terberat buat kedua bakal calon lainnya

Abah Anton memiliki keunggulan elektabilitas yang signifikan dibandingkan dua pasangan calon lainnya, yakni Heri Cahyono-Ganis Rumpoko dan Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin.

Abah Anton dikenal memiliki pendekatan yang sangat dekat dengan warga Malang, terutama melalui program-program populis seperti "Peduli Wong Cilik" yang selama ini menjadi bagian dari visinya dalam memimpin Kota Malang. Kedekatan ini tercipta karena gaya kepemimpinan Abah Anton yang dianggap merakyat dan mampu mendengarkan aspirasi warga.

Popularitas Abah Anton sudah mengakar di masyarakat Malang, termasuk di kalangan pemilih tradisional dan kelompok-kelompok yang merasa terwakili oleh gaya kepemimpinannya yang membumi. 

Elektabilitasnya tetap kuat meskipun ia memiliki rekam jejak sebagai mantan narapidana kasus korupsi, yang menunjukkan bahwa banyak pemilih masih memberikan kepercayaan dan dukungan kepadanya karena mereka merasa Abah Anton telah membawa perubahan positif di masa lalu.

Tantangan bagi Heri-Ganis dan Wahyu-Ali

Ganis Rumpoko, meskipun memiliki latar belakang politik dari keluarga yang berpengaruh di Batu, mungkin tidak memiliki kedekatan emosional dan pengalaman langsung di Kota Malang seperti yang dimiliki oleh Abah Anton. Pasangan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko harus bekerja keras untuk menciptakan keterhubungan dengan warga Malang dan menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun