7. Pertanyaan tentang keterlibatan Uskup Belo dalam kunjungan Ini
Ketidakjelasan apakah Uskup Belo akan muncul bersama Paus di Dili menciptakan ketegangan lebih lanjut. Jika Belo muncul, itu bisa dilihat sebagai pengabaian terhadap perasaan para korban dan menciptakan citra buruk bagi Gereja. Sebaliknya, menolak kehadiran Belo dan mengambil sikap tegas terhadap isu pelecehan dapat mengirim pesan kuat bahwa Gereja tidak akan menoleransi tindakan yang merugikan umatnya.
8. Dampak pada hubungan Gereja dan Negara di Timor-Leste
Gereja Katolik memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Timor Leste, tetapi skandal seperti ini juga bisa menguji batas hubungan tersebut. Kunjungan Paus ini bisa menjadi momen refleksi bagi Gereja dan negara untuk memperkuat kerjasama mereka dalam melindungi hak asasi manusia dan mendorong pembangunan yang berkeadilan.
9. Harapan bagi komunitas korban
Kunjungan ini memberi harapan bagi komunitas korban untuk mendapatkan pengakuan dan keadilan yang layak. Keberanian Gereja dalam menghadapi masalah ini secara terbuka bisa menjadi langkah penting menuju penyembuhan bagi para korban dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap Gereja.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste dalam tempo dekat ini berpotensi menjadi momen bersejarah yang membawa perubahan signifikan, tergantung pada bagaimana Gereja Katolik dan Paus Fransiskus menangani isu-isu sensitif yang dihadapi, termasuk skandal pelecehan seksual yang mencoreng reputasi Gereja di mata umat.
Joyogrand, Malang, Mon', Sept' 02, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H