Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Antonio Guterres dan Peringatan 25 Tahun Jajak Pendapat Timor Timur

31 Agustus 2024   18:38 Diperbarui: 2 September 2024   10:39 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbaikan mekanisme kemanusiaan dan penanganan krisis. Peran PBB dalam menangani krisis kemanusiaan banyak dikritik karena kurang efektif atau tidak tepat sasaran. 

PBB perlu memperbarui mekanisme penanganan krisisnya untuk memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan tanpa intervensi politik atau bias.

Mengatasi sentimen agama dan identitas. Untuk menjadi benar-benar netral, PBB harus lebih proaktif dalam mengatasi bias yang mungkin muncul akibat sentimen keagamaan, identitas, atau sejarah. Membangun mekanisme evaluasi yang lebih baik dan lebih inklusif yang melibatkan berbagai kelompok dan negara dapat membantu mencapai ini.

Memastikan representasi yang lebih adil dan demokratis. Menciptakan sistem di mana negara-negara memiliki suara yang lebih seimbang dan representatif, termasuk dalam badan-badan seperti Majelis Umum, akan membantu mengurangi persepsi bias.

PBB harus mereformasi dirinya untuk membebaskan diri dari citra sebagai "perpanjangan tangan" negara-negara besar. Dengan menjamin keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan hukum internasional yang adil dan bukan kepentingan politik sempit, PBB dapat memperkuat legitimasi dan efektivitasnya di mata dunia.

Dunia membutuhkan sebuah badan internasional yang benar-benar berfungsi sebagai penengah yang netral, penjaga perdamaian, dan Advokat HAM, tanpa bias dan tanpa pengecualian.

Joyogrand, Malang, Sat', August 31, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun