Maka Israel kembali ke thesis awal yaitu klaim historis. Kini narasi itu semakin menguat dan menguat di angkasa Israel. Bagi mereka, itu adalah kebenaran mutlak bahwa tanah Israel sekarang adalah wilayah abadi mereka yang tak boleh lagi diganggu-gugat oleh siapapun.
Kepercayaan diri Israel dan senjata nuklir
Keberadaan senjata nuklir Israel (meskipun tidak pernah secara resmi diakui) memberikan negara tersebut kepercayaan diri yang besar dalam menghadapi ancaman regional, terutama dari negara-negara seperti Iran. Ancaman penggunaan senjata nuklir adalah isu yang sangat serius dan berbahaya, karena dapat memicu eskalasi yang tidak terkendali di kawasan Timur Tengah.
Ketegangan dengan Iran dan kemungkinan konfrontasi militer adalah salah satu alasan utama Israel mempertahankan kekuatan militernya yang kuat. Namun, solusi militer terhadap konflik ini bisa berakibat fatal.
Satu-satunya jalan keluar yang berkelanjutan dari konflik ini adalah melalui dialog dan negosiasi yang tulus. Kedua belah pihak perlu membuat kompromi yang sulit dan bekerjasama untuk menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak.
Komunitas internasional, termasuk PBB, negara-negara besar, dan organisasi internasional lainnya, perlu berperan aktif dalam memediasi dan mendorong proses perdamaian. Ini termasuk memastikan bahwa hak-hak semua pihak dihormati dan diakui.
Konflik Israel-Arab Palestina adalah masalah yang sangat kompleks dan mendalam, melibatkan sejarah, politik, dan emosi yang kuat dari kedua belah pihak. Penyelesaian yang adil dan berkelanjutan memerlukan upaya yang gigih dan komitmen dari semua pihak yang terlibat.
Negara-negara sedang berkembang yang banyak mengoceh tentang konflik ini sebaiknya diam dulu, ketimbang bikin hoax di medianya yang justeru semakin memperkeruh kawasan.
Lihat :
https://francais.rt.com/international/112500-cij-declare-illegale-occupation-territoires