Kolaborasi dengan swasta, Mendorong kerjasama dengan sektor swasta untuk investasi di sektor pertanian, termasuk teknologi pertanian, pemrosesan hasil pertanian, dan pemasaran.
5. Pengawasan dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap program ini untuk memastikan target produksi dan distribusi tercapai tanpa harus mengimpor bahan pangan.
Sejauh ini, TKN Prabowo Gibran memperhitungkan program ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 450 triliun untuk berjalan penuh pada 2029.
Pelaksanaan program makan siang gratis dengan skala sebesar yang direncanakan tsb memerlukan perhatian pada berbagai aspek untuk memastikan keberhasilannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut para pakar :
1. Ketersediaan dan ketahanan pangan
Produksi lokal. Mengintensifkan produksi lokal untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup. Perlu ada investasi besar dalam teknologi pertanian, infrastruktur, dan pelatihan petani; cadangan pangan. Menyediakan cadangan pangan yang cukup untuk mengantisipasi fluktuasi produksi akibat faktor cuaca, hama, dan bencana alam.
2. Logistik dan distribusi
Rantai pasok yang efisien. Membangun sistem rantai pasok yang efisien dari petani ke konsumen akhir. Ini melibatkan pengelolaan logistik, distribusi, dan penyimpanan yang baik; infrastruktur transportasi. Memperbaiki infrastruktur transportasi untuk memastikan distribusi pangan yang cepat dan aman ke seluruh pelosok negeri.