Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keberadaan Panti Jompo Tak Terhindarkan Zaman Now

1 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 1 Juni 2024   16:25 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahal tidaknya pembeayaan di panti jompo, itu bergantung pihak pengelola. Kalau panti jompo yang dikelola pemerintah, tentu akan lebih murah. Sedangkan panti jompo swasta bergantung kepada apa siapa dan bagaimana penyantunnya. Kalau penyantunnya memang filantropis yang berketuhanan, bukannya tak mungkin biaya panti jompo sebagian besar disubsidi oleh para filantropis ini. Jadi banyak pilihan, terserah mau pilih yang mana sesuai besaran isi kantong masing-masing.

Percayalah cukup banyak lansia yang merasa tinggal di panti jompo dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik, terutama jika mereka membutuhkan bantuan yang tidak bisa disediakan oleh keluarga di rumah.

Joyogrand, Malang, Sat', June 01, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun