Inilah yang membuat banyak mahasiswa yang protes tentang tingginya kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Masak uang kuliah kami harus sama bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan swasta yang memang hanya mengandalkan dana pengembangannya dari mahasiswa selain dari Yayasan yang menaunginya.
Kenaikan UKT memicu keresahan di kalangan pelajar karena beberapa alasan :
1. Kenaikan UKT yang drastis dan kurang transparan
Di beberapa PTN, UKT mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan hingga 100% atau lebih.
Peningkatan dinilai memberatkan mahasiswa dan keluarga, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Proses penetapan UKT juga dinilai kurang transparan dan tidak melibatkan partisipasi mahasiswa secara maksimal.
2. Ketidaksesuaian dengan kondisi perekonomian
Kenaikan UKT terjadi pada saat kondisi ekonomi masyarakat masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19.
Banyak mahasiswa dan keluarga mereka mengalami kesulitan keuangan, sehingga kenaikan UKT semakin menambah berat beban.
Mahasiswa merasa kenaikan UKT tidak sejalan dengan kondisi ekonomi makro dan kemampuan masyarakat untuk membayar.
3. Kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan