Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Klaim 9DL China atas LCS Merengkuh 30% Laut Natuna Utara

3 Mei 2024   17:28 Diperbarui: 3 Mei 2024   17:30 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penegakan hukum yang tegas terhadap pencurian ikan dan aktivitas ilegal lainnya di ZEE Indonesia harus menjadi prioritas. Ini mencakup penangkapan, penegakan hukum, dan penghancuran kapal ilegal jika perlu. Revisi atau penguatan regulasi terkait dengan penangkapan ikan dan eksplorasi sumberdaya maritim dapat membantu memastikan perlindungan yang lebih kuat terhadap kepentingan Indonesia.

Indonesia dapat mengadakan kampanye publik dan internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang klaim 9DL China dan dampaknya terhadap wilayah Indonesia. Hal ini dapat membantu membangun dukungan internasional untuk menolak klaim yang tidak sesuai dengan hukum internasional, seperti Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Meningkatkan pembangunan infrastruktur di Natuna dan daerah sekitar dapat membantu memperkuat kehadiran Indonesia di wilayah tsb, termasuk meningkatkan investasi di sektor perikanan dan pariwisata yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan.

Indonesia harus terus mencari dialog dan pendekatan diplomatik dengan China dan negara-negara tetangga untuk menghindari eskalasi konflik, seperti menggunakan mekanisme ASEAN dan forum internasional lainnya untuk mempromosikan penyelesaian damai dan hukum atas konflik maritim.

Langkah-langkah tsb, jika diterapkan secara efektif akan dapat membantu Indonesia memperkuat kedaulatannya di Natuna dan memastikan bahwa pencurian ikan dan aktivitas ilegal lainnya dapat diminimalkan. Pada saat yang sama, Indonesia tetap membuka diri terhadap dialog dan solusi diplomatik guna mencegah konflik lebih lanjut.

Joyogrand, Malang, Fri', May 03, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun