Perang dagang juga memiliki dampak yang luas terhadap kebijakan moneter dan pasar keuangan global. Suku bunga yang dipengaruhi oleh bank sentral AS, sebagai patokan dunia, dapat naik sebagai respons terhadap kenaikan inflasi yang dipicu oleh kebijakan perdagangan yang tidak stabil. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan keuangan yang signifikan, mempengaruhi arus kredit, investasi, produksi industri, dan perdagangan global secara keseluruhan.
Betapa pentingnya kerjasama multilateral dan kebijakan perdagangan yang terbuka dan terhubung secara global untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik dunia. Perang dagang dan proteksionisme hanya akan merugikan semua pihak dan dapat mengganggu sistem perdagangan dunia secara keseluruhan.
Trump mungkin bisa lebih baik dalam menurunkan tensi keamanan global, termasuk di bentangan Indo-Pasifik.
Masalahnya, Trump memiliki sikap yang sengit menolak kolaborasi global dan multilateralisme, padahal sistem keamanan global dan regional tak cukup disikapi dengan pendekatan-pendekatan bilateral, karena juga membutuhkan forum multilateral.
Trump mungkin memiliki potensi untuk menurunkan tensi keamanan global, termasuk di wilayah Indo-Pasifik, tetapi sikapnya yang menolak kolaborasi global dan multilateralisme dapat menjadi hambatan. Sistem keamanan global dan regional membutuhkan pendekatan yang lebih dari sekadar bilateral, dan forum multilateral juga sangat penting dalam menangani konflik dan mencapai solusi yang berkelanjutan.
Meskipun kontroversial, Trump boleh jadi sangat dinantikan Israel yang akhir-akhir ini tidak senang dengan pendekatan Biden terhadap konflik di Gaza, termasuk ada sejumlah negara Muslim yang mengeluhkan Biden, meskipun kemungkinan sikap AS dalam konflik Israel-Arab Palestina bisa menjadi lebih buruk jika Trump kembali berkuasa.
Mengenai konflik di Gaza dan isu Hamas, terutama terkait konflik geopolitik yang kompleks, dapat menjadi sebuah tantangan. Namun, berdasarkan pendekatan Trump sebelumnya terhadap konflik Israel-Palestina, kecil kemungkinannya dia akan mengadopsi strategi yang jauh berbeda dari pemerintahannya sebelumnya. Selama masa kepresidenannya, pemerintahan Trump mengambil sikap yang sangat pro-Israel dan mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman keamanan, termasuk yang ditimbulkan oleh Hamas. Pemerintahan Trump juga memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan menjadi perantara perjanjian normalisasi antara Israel dan beberapa negara Arab, seperti Abraham Accords.
Khusus mengenai Hamas, pemerintahan Trump memandangnya sebagai organisasi teroris dan mendukung tindakan yang bertujuan untuk mengisolasi dan melemahkannya. Hal ini termasuk mendukung tindakan militer Israel terhadap sasaran Hamas di Gaza dan mempertahankan tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap kelompok tsb. Oleh karena itu, meskipun pemerintahan Trump mungkin berupaya mengatasi konflik di Gaza dari sudut pandang yang sejalan dengan kepentingan Israel, mencapai resolusi jangka panjang terhadap konflik Israel-Arab Palestina, termasuk masalah Hamas, kemungkinan besar akan tetap menjadi upaya yang kompleks dan menantang.
Di atas itu semua, ada beberapa hal positif dari Trump, khususnya tekadnya untuk fokus memperjuangkan kepentingan nasional AS, kendati dengan menampik platform-platform multilateral dan kolaborasi global.
Kita lihat Joe Biden mengejek Trump dan membandingkannya dengan KKK, dan menuduh Trump mengakhiri demokrasi Amerika. Sementara Biden dituduh berbohong tentang aborsi dan tentang kerusuhan Capitol tanggal 6 Januari dan menyimpan banyak informasi yang bersifat ekslusif dari rakyat Amerika. Biden berbohong tentang perekonomian. Apakah keadaan rakyat lebih baik sekarang ini? Tanya Sean Hannity Presenter Fox News.
Trump mengatakan akan ada "pertumpahan darah" dalam bisnis manufaktur mobil jika Presiden Biden terpilih kembali. Komentar Trump muncul dalam rapat umum belum lama ini di Ohio, dimana ia menyebutkan penerapan tarif pada mobil buatan China yang akan dijual ke AS.