Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

ICBM Sarmat dan Mimpi Barat-Zelensky

23 Juni 2023   17:09 Diperbarui: 23 Juni 2023   17:59 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ICBM RS-28 Sarmat, Rudal Nuklir Super Rusia. Foto : sputnikglobe.com

ICBM Sarmat dan Mimpi Barat-Zelensky

Tentara Ukraina telah menderita kerugian besar dalam peralatan militer, terutama Tank dan IFV atau Infantry Fighting Vehicle atau peralatan tempur infanteri, selama setahun lebih pertempuran tetapi pangkalan militer AS Ramstein dii Jerman berhasil mengkoordinasikan penggantian hingga jumlah yang diminta oleh Ukraina. 

Setelah dipersenjatai kembali, UAF atau Angkatan Bersenjata Ukraina kembali meluncurkan operasi kontra-ofensif. Namun, masih ada kekurangan amunisi artileri dari semua kaliber, dan kekurangan ini sepertinya tidak akan teratasi di masa mendatang. Karena produksi dan pengadaan amunisi artileri sejauh ini tetap mengutamakan Barat, bahkan Zelensky kembali menoleh ke Israel agar membantunya dengan MBT Merkava dan jenis Drone Tempur Israel yang mampu menghadapi drone tempur buatan Iran yang kini dipakai Rusia.

Pertahanan udara Ukraina terbukti rentan meski telah diperkuat. Sedangkan, sistem Barat yang baru tiba memerlukan integrasi lebih lanjut agar dapat sepenuhnya efektif. Kegagalan Angkatan Udara Ukraina untuk membangun komando dan kontrol penuh untuk intersepsi udara dipandang sebagai kelemahan pertahanan udara Ukraina. Angkatan Udara Ukraina membutuhkan dukungan teknis terus menerus untuk meningkatkan kapasitas pertahanan udaranya.

Peralatan militer dan amunisi yang diperoleh dari negara-negara Barat sejauh ini mungkin merupakan bagian terbesar dari peralatan militer yang tersedia di Eropa. Tapi yang diterima Ukraina bukanlah surplus militer tradisional, tetapi peralatan militer aktif.

Mengingat sumberdaya militer Ukraina yang lemah di udara dan di laut, kecil kemungkinan akan ada operasi gabungan yang signifikan dalam waktu dekat. Operasional utama Ukraina tetap akan berada di darat. Angkatan Bersenjata Ukraina sangat bergantung pada dukungan "Operasi Interflex" yang dipimpin Inggeris dan penyedia alat berat dari sejumlah negara barat.

Aliran alat berat yang terus berlanjut ke Ukraina menunjukkan bahwa perang mungkin akan berkepanjangan, dan berlangsung lebih lama dari perkiraan semula. Barat harus melanjutkan pelatihan militer dasar yang penting bagi pasukan Ukraina seperti Operasi Interflex, serta pelatihan khusus tentang peralatan militer berat yang telah diterima Ukraina. Jumlah pasukan Ukraina yang melakukan pelatihan semacam itu harus ditingkatkan.

Untuk menghemat sumberdaya dalam melaksanakan operasi ofensif di masa depan, UAF harus berusaha untuk menghindari posisi yang lebih jauh dan terseret kedalam duel artileri tanpa akhir. UAF harus mencoba mengeksplorasi perang manuver dengan menggunakan unit seukuran batalion atau brigade dan mencoba mengidentifikasi celah di garis pertahanan Rusia yang sudah tersebar tipis untuk mencapai posisi Rusia yang lebih lemah.

Dukungan Barat dengan alat berat dan amunisi harus terus dilanjutkan. Kekurangan amunisi artileri sepertinya tidak akan teratasi di masa mendatang. Produksi dan pengadaan amunisi artileri harus diprioritaskan, baik di dalam Ukraina maupun di antara sekutu Ukraina.

Barat harus memberi dukungan teknis berkelanjutan kepada Ukraina untuk semua jenis perangkat keras militer yang telah dikirimkannya, terutama karena akan sulit untuk menyediakan alat berat tambahan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun