KKB Papua : Susi Marah dan Kita pun Tambah Marah
Pemilik Susi Air Susi Pudjiastuti yang juga mantan Menteri Kelautan itu marah mengenai penyanderaan pilotnya, Philip Mehrtens, oleh kelompok bersenjata atau KKB di Papua. Amarah itu dilampiaskan saat berkomunikasi via telepon dengan pendeta Karel Phil Erari.
Susi mengungkapkan kekecewaannya saat bertelepon dengan Erari, tokoh gereja di Papua : "Saya marah, kalau Pak Bishop (Uskup Papua) tanya saya, saya mau apa, kalau saya disuruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom semua sendiri, saya marah," demikian Susi -- lih kumparan https://tinyurl.com/2zs9a872
Susi tak habis pikir kenapa KKB malah membantai pasukan TNI yang datang untuk mengevakuasi Philip yang disandera KKB Papua sejak 7 Pebruari 2023. Menurut Susi pasukan itu bukan untuk menyerang KKB.
Kepada Erari, Susi mengungkit kontribusinya untuk Papua. Sudah lebih dari 20 tahun Susi Air terbang di Papua. Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.
Dia juga banyak membantu masyarakat Papua. "Saya kasi
 obat-obatan, tangan saya mencuci luka orang-orang dan anak-anak Papua," kata Susi. Menyinggung nama Egianus Kogoya, pemimpin KKB yang menyandera Kapten Mehrtens, Susi pernah bertemu dengan Daniel Yudas Kogoya, ayah Egianus yang menurutnya adalah orang baik.
"Kenapa Egianus Kogoya menjadi orang biadab, bakar pesawat yang selama ini bawa makanan, obat-obatan, membawa orang Papua kemana saja diperlukan?" "Apa dosa saya? Apa salah saya? Saya marah sekali, setelah tahu mereka bunuh juga pasukan TNI yang tidak mau ngapa-ngapain," lanjut Susi.
Menurut Susi, pasukan TNI yang diserbu KKB itu adalah anak-anak muda bukan pasukan tempur, lantas kenapa KKB menembaki mereka begitu saja. "Terpikirkah itu oleh Egianus Kogoya dan kawan-kawan?" tanya Susi.
"Saya bicara sambil menangis karena marah. Kalian tidak adil kepada saya. Saya perempuan sendiri menghidupi ribuan orang, kalian aniaya itu, saya marah, saya sedih," kata Susi.