Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Ganjar Pranowo Capres PDIP dan Perubahan Total Peta Pilpres 2024

24 April 2023   15:39 Diperbarui: 25 April 2023   15:30 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Suasana simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (22/3/2022).  (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Bagi PDIP yang meski tanpa koalisi-koalisian dapat maju sendiri, tapi tentu harus kuat di parlemen. Kalau hanya PDIP tanpa koalisi di parlemen, ia malah akan ditantang-tantang oposisi tak habis-habisnya. 

Apabila itu yang terjadi, maka jalannya pemerintahan pastilah tidak efisien. PDIP sebaiknya berkoalisi dengan PPP karena ada Sandiaga Uno yang layak dicawapreskan disitu, ketimbang repot mencawapreskan Mahfud MD yang sekarang sudah berusia 65 tahun. Ganjar yang berusia 54 tahun pasti akan ewuh-pakewuh disini. 

Meski Ganjar bukan termasuk generasi milenial yang berkisar 26-41 tahun, tapi ia pastinya tak lagi segenerasi dengan Mahfud. Sedangkan Sandi yang sekarang berumur berumur 53 tahun. 

Dia akan mudah berkemistri dengan Ganjar. PPP bagi Sandi adalah batu loncatan untuk menjadi cawapres siapapun dalam kontestasi pilpres 2024. Sedangkan Puan Maharani, biarlah kader PDIP yang adalah anak biologis Soekarno ini semakin matang di parlemen, pemerintahan dan teater politik nasional, dan pada 2029 yad Puan diuji lagi elektabilitasnya. 

Jadi, yang penting PDIP sekarang bukan lagi PDIP tempo doeloe yang habis diinjak-injak regime. PDIP sekarang adalah parpol penerus ajaran politik para bapak pendiri bangsa dan konsisten berjalan pada rel klasik Konstitusi 45 dan Pancasila.

Maka kalau ada yang menyoal Ganjar agar bersikap kritis terhadap isu-isu hatred, khususnya Sara, karena Ganjar selama ini terkesan ragu bahkan takut melawan radikalisme dalam rangka pilpres. 

Juga kalau ada yang menyoal kesinambungan arah pembangunan Jokowi. Apakah proyek prestisius IKN di Sepaku, Penajam, Paser utara, Kaltim akan berlanjut atau tidak.

Itu semua harus bisa diakomodir Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024. Kalaupun nanti terbukti lawan tarungnya Prabowo dan Anies akan menggunakan pendekatan radikal dalam kampanyenya, tak perlu khawatir seperti dulu 2017 dan 2019. 

Sejauh Ganjar mampu melancarkan strategi jitu dalam koalisi partai dan jitu dalam menjual cita-cita dan realitas politik sekarang sebagaimana telah disinggung di muka, maka lagu basi hatred seperti itu takkan pernah berhasil mengalahkannya selaku Capres PDIP dan Capres Nasional pada Pilpres 2024 yad.

Joyogrand, Malang, Mon', Apr' 24, 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun