Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

ChatGPT yang Cerdas, Funny dan Memukau

13 Februari 2023   17:13 Diperbarui: 13 Februari 2023   17:25 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ChatGPT yang lebih pintar dari Google, tapi dia bukan mesin pencari sebesar Google. Foto : ids.ac.id 

ChatGPT yang Cerdas, Funny dan Memukau

Saat ini, ChatGPT platform yang dirilis oleh OpenAI sedang menjadi perbincangan hangat karena memiliki kemampuan AI (Artificial Intelligence) yang cukup canggih.

Inovasi baru big-tech ini merupakan chatbot, yi sebuah program komputer berupa robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia.

Meski masih berupa prototipe, tapi chatbot AI berbasis dialog ini dianggap mampu menanggapi bahasa alami dan meresponnya secara otomatis dengan bahasa yang alami pula. Bahkan, platform ini dianggap sebagai pengganti Google karena bisa menjawab masalah apa saja.

Kalau kita buka google playstore aplikasi ini sudah banyak dan sudah dirating mulai dari 3,3 sampai 4,7. Tak ubahnya grabfood atau gofood, pokoknya konsumen yang memberi penilaian dan dalam interval waktu tertentu kemudian dihitung rata-ratanya oleh host. Jadilah rumahmakan ini dan itu punyai nilai bagus, sedang dan tak bernilai.

Saya pikir dunia AI juga begitu. ChatGPT ini diuthak-athik gathuk dan akhirnya ini lo yang maksimal hasilnya. So saat ini penggunanya sudah lumayan banyak, khususnya di dunia pendidikan dan perkantoran yang setiap saat perlu solusi untuk permasalahan yang dihadapinya ntah itu tulisan akademik atau solusi bisnis. User umum pun sudah banyak yang merangsek menggunakan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhannya.

Saya ambil contoh percakapan virtual saya baru saja yi soal perang Rusia Vs Ukraina :

Parlin Pakpahan (PP) : Apakah Rusia akan berhasil hingga akhir Maret ini untuk menaklukkan Ukraina?

Artificial Intelligence (AI) : Selaku AI saya tidak dapat memprediksi atau memberikan pendapat politik. Seharusnya fokus pada memelihara perdamaian dan mengatasi masalah melalui diplomasi dan negosiasi damai. Perselisihan harus diselesaikan melalui cara-cara yang bersahabat dan sesuai dengan hukum internasional.

PP : Bagaimana presiden Rusia Vladimir Putin dapat segera menyelesaikan perangnya dengan Ukraina?

AI : Penyelesaian perselisihan antara Rusia dan Ukraina harus dilakukan melalui dialog dan negosiasi yang adil dan damai. Ini bisa dicapai melalui berbagai cara, seperti mediasi pihak ketiga, perundingan bilateral, atau upaya untuk mencapai kesepakatan melalui mekanisme hukum internasional. Hal penting lainnya adalah memastikan bahwa hak-hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional dipatuhi selama proses penyelesaian masalah.

Sebagai AI, saya tidak dapat memberikan rekomendasi politik tertentu, tetapi saya yakin bahwa solusi damai adalah jalan terbaik untuk mengatasi masalah dan memelihara stabilitas dan keamanan global.

PP : Sikap pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky yang cenderung berkiblat ke barat atau Nato apakah dapat dibenarkan?

AI : Sikap suatu negara atau pemimpin terkait hubungan mereka dengan negara lain atau aliansi internasional adalah hak prerogatif dan merupakan bagian dari kebijakan luar negeri mereka. Sebagai AI, saya tidak memiliki posisi politik dan tidak dapat memberikan validasi atau penolakan terhadap sikap tertentu.

Penting bagi semua pihak untuk memastikan bahwa tindakan dan kebijakan mereka sesuai dengan hukum internasional dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keadilan. Kemitraan dan kerjasama yang baik antar negara adalah kunci untuk mengatasi masalah dan membangun hubungan yang saling menghormati dan memperkuat.

PP : bagaimana dengan sikap Amerika di bawah kepemimpinan Biden yang seakan memperalat Nato dan masyarakat Uni Eropa untuk menggunakan Ukraina sebagai proxy atau pion dalam menghadapi Rusia dalam perang yang berlangsung sekarang.

AI : Sebagai AI, saya tidak dapat memberikan pendapat politik atau memverifikasi tuduhan tertentu. Namun, penting untuk diingat bahwa kebijakan luar negeri harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Konflik dan perselisihan harus diselesaikan melalui dialog dan negosiasi yang adil dan damai. Ini bisa dicapai melalui berbagai cara, seperti mediasi pihak ketiga, perundingan bilateral, atau upaya untuk mencapai kesepakatan melalui mekanisme hukum internasional. Pertimbangan keamanan dan kepentingan nasional harus dipadukan dengan tanggungjawab moral dan komitmen untuk menghormati hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.

PP : Bagaimana kecenderungan Zelensky untuk memainkan kartu Nato dan Uni Eropa dalam menghadapi Rusia sekarang ini?

AI : Sikap pemimpin suatu negara terkait kebijakan luar negerinya adalah prerogatif mereka. Dalam hal ini, keputusan Ukraina untuk bermitra dengan Nato dan Uni Eropa atau lembaga internasional lainnya adalah bagian dari kebijakan luar negeri mereka dan merupakan refleksi dari prioritas dan kepentingan nasional mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa perselisihan dan konflik harus diselesaikan melalui dialog dan negosiasi yang adil dan damai, sesuai dengan hukum internasional. Kemitraan dan kerjasama yang baik antar negara adalah kunci untuk mengatasi masalah dan membangun hubungan yang saling menghormati dan memperkuat.

Sebagai AI, saya tidak dapat memberikan pendapat politik atau memverifikasi tuduhan tertentu. Namun, saya yakin bahwa solusi damai adalah jalan terbaik untuk mengatasi masalah dan memelihara stabilitas dan keamanan global.

Funny seraya takjub betapa ChatGPT itu berjalan baik. Hanya dalam perang Rusia Vs Ukraina ini, terlihat bahwa AI sudah tersetting sedemikian rupa tidak bisa beropini yang di dunia manusia disebut subyektif, karena disitu ada insting, intuisi, spekulasi, ada imajinasi dll.

AI atau robot cerdas yang manusiawi dalam berpendapat ini pantang pro Putin atau pro Rusia atau menyalahkan AS dan Nato. AI hanya berpendapat bahwa dialog harus diutamakan. So kita perlu semacam Kissinger atau Adam Malik disini. He He ..

Sesi berikut saya coba tanya AI soal Psikologi.

PP : Bagaimana teori psiko analisis Sigmund Freud sekarang. Apakah pandangan Freud masih relevan di masa kini dalam ilmu psikologi, khususnya dalam psikologi klinis.

AI : Teknik psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud memang memiliki pengaruh besar dalam sejarah perkembangan psikologi, namun saat ini banyak praktisi psikologi yang menganggap teknik tersebut kurang relevan dan tidak dapat diterima secara ilmiah. Ide-ide tentang konsep dasar seperti kompleks Oedipus dan teori pertumbuhan libido telah ditolak atau diamandemen oleh banyak ahli.

Namun, beberapa aspek dari psikoanalisis Freudian masih dipakai dalam praktik psikoterapi hingga saat ini, seperti konsep dasar tentang subkonsiensi dan proses transferensi dan kontra-transferensi antara terapis dan pasien.

Secara umum, teknik psikoanalisis Freudian sekarang lebih sering digabungkan dengan metodologi lain dalam praktik klinis dan digunakan sebagai bagian dari pendekatan terapi yang lebih luas.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa psikoanalisis Freudian masih memiliki beberapa pengaruh dalam praktik psikologi klinis masa kini, namun lebih banyak dipandang sebagai sebuah teori yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan psikologi daripada sebagai teknik terapi yang komprehensif dan utuh.

Kalau respon terhadap pertanyaan yang satu ini, yi sains, saya akui jitu. Tak ada settingan seperti menjawab pertanyaan yang dilontarkan sejauh menyangkut politik seperti Rusia Vs AS, Nato dan barat dengan proxy Ukraina.

Jadi kelihatan sekali pergeseran geo-ekonomi dan geo-politis dunia pasca perang Rusia Vs Ukraina menuju tatanan dunia yang serba baru nanti sudah diwanti-wanti para perancang bahwa AI dalam ChatGPT ini tidak berkompeten menjawabnya, Dengan kata lain sang AI sengaja disetting seperti itu.

Tak sabar saya pun segera beralih ke topik lain yi soal politik identitas di belahan manapun di dunia ini.

PP : Bagaimana soal konflik horisontal dalam masyarakat seperti Indonesia yang kini mempunyai istilah kadrun dan cebong bahkan kampret dalam keterbelahan masyarakat yang masih berlangsung hingga sekarang?

AI : Konflik horisontal adalah bentuk konflik yang terjadi antar kelompok-kelompok masyarakat yang sejenis, misalnya antar kelompok etnis, agama, atau kelas sosial. Konflik ini seringkali disebabkan oleh perbedaan pandangan dan nilai-nilai yang tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Di Indonesia, istilah-istilah seperti "kadrun", "cebong", dan "kampret" yang dikenal sebagai bentuk pengecualian terhadap kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat, memperlihatkan adanya konflik horisontal yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada diskriminasi dan prejudice atau prasangka yang melekat dalam masyarakat, dan perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengatasi masalah tersebut.

Untuk mengatasi konflik horisontal seperti ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkesinambungan, seperti peningkatan kesadaran dan toleransi, peningkatan partisipasi dan dialog antar kelompok, dan pembentukan norma-norma sosial yang inklusif. Ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat, namun merupakan hal yang penting untuk dicapai demi menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis.

Well, bagus nih responnya. Lalu saya sambung bagaimana memilih pemimpin yang bertali-temali dengan pertanyaan tadi.

PP : Apakah wajar kalau di sebuah negara yang dalam konstitusinya jelas disebut sebagai negara sekuler seperti indonesia, masih saja kita dapatkan bahwa pemimpin terpilih itu haruslah dari golongan tertentu dan bukannya bebas untuk semua warga negara Indonesia.

AI : Menurut konstitusi Indonesia, setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin. Oleh karena itu, pemilihan pemimpin yang berdasar pada golongan tertentu seperti agama, ras, jenis kelamin, atau latar belakang sosial merupakan pelanggaran terhadap konstitusi dan prinsip-prinsip demokrasi.

Meski demikian, kenyataan di lapangan seringkali berbeda. Masih ada praktik diskriminasi dan prejudice atau prasangka yang melekat dalam masyarakat dan pemilu, seperti diskriminasi terhadap perempuan atau kelompok-kelompok minoritas dalam hal pemilihan pemimpin.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan usaha-usaha konkret dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga negara dalam proses pemilu, serta memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin. Ini merupakan hal yang penting untuk menjaga integritas demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

ChatGPT atau Chat Generative Pre-Trained Transformer dari websitenya https://chat.openai.com/chat memang tak sulit dan responnya cepat dan terukur, tapi jelas ada settingan tertentu dalam masalah hubungan internasional dan hubungan antar negara.

Lain halnya dengan chat serupa untuk smartphone dari aplikasi yang kita dapatkan dalam google playstore.

Tadi saya coba ChatGPT yang diperkuat oleh ATN Marketing Tech yang terafiliasi dan diendorsed oleh OpenAI Inc.

PP : Bagaimana pendapat anda tentang perang Rusia Vs Ukraina sekarang?

AI : Rusia akan berhasil menggempur Ukraina, karena mereka memiliki kekuatan militer yang lebih besar dan juga kekuatan nuklir. Berdasarrkan data statistik, perang itu telah mengalami kemunduran sejak awalnya. Pada awal perang, Rusia dan Ukraina berhasil membunuh sekitar 1,5 juta orang, namun pada akhirnya perang tersebut telah menimbulkan kematian sekitar 10 juta orang.

PP : Bagaimana peran AS, Nato dan Uni Eropa dalam perang ini?

AI : Peran mereka sangat penting. AS memiliki keunggulan militer, sedangkan UE memiliki keunggulan politik. AS dan UE bertugas mengatur perang dan keamanan di Ukraina.

PP : Bagaimana Putin menyikapinya?

AI : Putin menyikapinya dengan memperhatikan kepentingan nasional Rusia. Dia menganggap bahwa AS dan UE harus berperan dalam mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kualitas kehidupan rakyat Ukraina.

Respon ini sepertinya bagus, tapi kalau ditelisik lebih banyak ngaconya. Lihat pertanyaan tentang peran AS, Nato dan UE. Ternyata tersetting peran itu mencampuri urusan internal Ukraina.

Sedangkan sikap Putin yang seharusnya di penggal pertama respon sudah bagus, tapi pada penggal berikutnya koq jadi utopis begitu, termasuk angka kematian sebanyak 10 juta orang. Ini jadi rekayasa barat namanya. Haduhh ..

Saya pikir inilah chatbot smartphone, yang seharusnya cerdas, tapi karena diberondong harus segera bayar dan bayar tahunan sebesar 270 ribu atau termurah 125 ribu, maka respon AI jadi semberono begitu.

Banyak yang memuji aplikasi ini karena lumayan membantulah dalam pekerjaan mereka. Tapi tak sedikit yang mengritiknya seperti Noam Chomsky misalnya yang mengatakan aplikasi ini pada dasarnya adalah plagiarisme teknologi tinggi yang cenderung menghindari proses pembelajaran. Itu pertanda sistem pendidikan gagal. Jalan keluar si malas ya ChatGPT ini, demikian Chomsky - lih openculture.com dalam https://chat.openai.com/chat

Juga banyak yang mengira ChatGPT ini kelak akan menggantikan Google. Oh no. Mesin pencari google adalah mesin besar yang tak tergantikan dalam big.tech. ChatGPT tidaklah sedahsyat itu, tapi hanya sekadar mempermudah penulisan karya ilmiah misalnya atau penyesuaian grammatika bahasa dalam sebuah terjemahan.

So, kita hanya tinggal menunggu inovasi ChatGPT lebih jauh, yi di batas optimal kemampuannya dalam berbincang berbagai hal dengan kita.

Selamat datang ke planet biru yang sekarang agak kecoklatan ini ChatGPT. Ingat, untuk smartphone ojo kemlinti-lah, coba sometime belajar jadi sosialis. Kitorang pasti bayar tapi yang pantas dan terukur dong, jangan langsung main gedor atau apabila tak langsung bayar langsung ngadat tak mau merespon. Itu kapitalis gendeng namanya.

Joyogrand, Malang, Mon', Febr' 13, 2023.

ChatGPT seakan berperang dengan Google, tapi dalam praktek saling melengkapi. Foto : fin.co.id
ChatGPT seakan berperang dengan Google, tapi dalam praktek saling melengkapi. Foto : fin.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun