Mohon tunggu...
Pariati
Pariati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PEN & HEART

Because of YOU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Abenteuer

15 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 4 September 2024   09:42 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Seperti biasa Gladys melihat cuplikan traveling di handphonenya. Lagi dan lagi guru datang secara tiba-tiba dan langsung menyapa semua murid. Dan seperti biasa tutup handphone buka buku.

"Gladys uacapkan satu kata tentang traveling!" Mata Gladys berbinar-binar dan langsung menjawab saat ibu guru memetikkan jari tepat di depan wajahnya.

"Eh traveling itu seru menyenangkan banyak tanta-,"

"Ibu hanya minta satu kata Gladys,"

"Eh baiklah traveling itu menantang,"

"Bagus Dis," Ucap sang guru.

Gladys heran mengapa gurunya tiba-tiba menanyakan tentang traveling padahal sekarang adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pelajaran berlangsung secara khidmad, Bel istirahat berbunyi semua murid keluar kelas untuk membeli kue dan membiarkan otak agar beristirahat. Gladys keluar kelas disambut oleh anak berkepang satu yang dijulurkan kebelakang ya, siapa lagi kalau bukan Eugene.

Dua sejoli yang tidak terpisahkan meskipun dengan angin puting beliung. Bergandengan jari arak-arakan menuju kantin. Setelah mereka memesan kue yang hendak mereka makan, mereka memilih tempat duduk yang tepat ditengah-tengah kerumunan para sisawa siswi. Makanan telah datang, mereka segera melahapnya menggunakan garpu, sendok dan mulut.

Gladys makan bersambi dengan berbicara kepada Eugene tentang traveling. Sebagai sahabat yang dicap sangat baik oleh Gladys, Eugene rela mengorbankan telinganya untuk mendengarkan hal-hal yang menyangkut dengan traveling.

            Tetapi saat Gladys ingin mengambil minuman di depannya ia tiba-tiba terdiam dengan kicauannya yang membuat Eugene bingung. Eugenepun segera mendongakkan kepalanya yang melihat bahwa Nauya sedang melihat sebuah milkshake rasa strawberry kesukaan sahabat mereka berdua yang telah tiada saat mereka masih duduk dibangku SMP.

            "Sudahlah Dis jangan fikirkan dia lagi, dia sudah tenang disana," Eugene berkata sambil berusaha membendung air matanya di dalam kelopak mata agar tidak tumpah. Gladys sudah tidak dapat membendungnya, ia meneteskan sebuah tetesan air mata untuk kesekian kalinya karena ia mengingat sahabatnya tersebut yang telah tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun