Mohon tunggu...
Anggi Paramitha Dilly
Anggi Paramitha Dilly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sastra

Seorang penggemar novel-novel Rick Riordian, Tere Liye, film fantasi dan genre slice of life.

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Empat Tamu di Rumahku

21 Juni 2024   00:43 Diperbarui: 21 Juni 2024   00:48 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Dokumen Pribadi - Empat orang bermain di pantai)

"Pasti mereka main air, kan?" tebak Amel, anggota tim pertama lainnya.

Acha mengangguk dan menghembuskan napas. Para anggota laki-laki memang akhirnya bermain air. Koreksi, lebih tepatnya empat manusia itu berlari dengan wajah sumringah menceburkan diri ke air! Padahal, mereka tidak membawa baju ganti. 

"Padahal, mereka bilang hanya akan melihat-lihat," kata Mila dengan tawa geli.

"Sejak awal aku nggak yakin ada empat anak laki-laki pergi ke pantai tanpa menceburkan diri ke air. Tapi, mereka sama sekali tidak mendengarkan!" ucap Acha.

Memang, sulit dipercaya jika sekelompok anak laki-laki pergi ke pantai hanya duduk manis tanpa bermain air. Walaupun tidak sampai benar-benar menceburkan diri seperti empat manusia itu. Ternyata, terkadang mereka memang....hah, aku menghela napas.

Slogan tim mereka memang 'solid'. Satu diguyur, semua diguyur!


Dengan tanpa merasa bersalah, empat manusia itu mengguyur Acha dan Mila. Alhasil, mereka berenam kembali dalam keadaan basah kuyub dan 'beraroma pantai'. Seorang ibu penjaga toilet umum bahkan menertawakan kekonyolan mereka yang tidak membawa pakaian ganti. Begitulah pengalaman liburan ke pantai mereka menjadi salah satu cerita ikonik akan kekonyolan keempat manusia yang menjadi tamu rumahku. 

Lalu, hari ini akhirnya para manusia itu berbenah juga, kali ini untuk berpamitan. Aku lagi-lagi berada di atas almari kayu ini mengamati para manusia itu mengeluarkan satu persatu tas, menggulung tikar, dan bergotong royong membersihkan ruang tamu yang telah menjadi tempat singgah selama dua bulan. Tak lama, para anggota perempuan pun datang untuk ikut berpamitan pada Mbah Wage dan cucu-cucunya. Aku pun turun, sejenak menyapa mereka yang tentunya akan merindukanku. 

Keempat manusia itu dan yang lainnya, ku harap para manusia itu tetap berteman akrab seperti saat dua bulan yang kusaksikan di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun