A.Konsep Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran
Pengertian Belajar
  Â
   Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman  (learning is defined as the modification of strengthening of behavior through experiencing) (Oemar, 2013:27). Belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. (Edward, 2024:2).
  Â
   Belajar adalah suatu tahapan perubahan tingkah laku individu yang dinamis sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang mengakibatkan unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan kata lain, belajar adalah suatu proses dimana kemampuan sikap, pengetahuan, dan konsep dapat dipahami, diterapkan, dan digunakan untuk dikembangkan dan diperluas (Farida, 2019:3)
  Â
   Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya. Belajar pada hakikatnya adalah suatu "perubahan" yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas belajar. (Nurnila, DKK, 2022:1).
  Â
   Secara etimologis dalam kamus besar bahasa Indonesia, belajar memiliki arti "berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu" (Tim penyusun kamus, 1996). Belajar memiliki pengertian yang kompleks, sehingga banyak ahli yang mengemukakan pengertian belajar dengan ungkapan yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan mereka mempunyai sudut pandang tertentu mengenai batasan-batasan pengertian belajar.
  Â
   Pidarta mendefinisikan belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan, pengaruh obat, atau kecelakaan) dan bisa melaksanakannya pada pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikannya kepada orang lain (Komsiyah, 2012). Mahmud juga mendefinisikan belajar adalah perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan (Mahmud, 2010). Menurut Kokom belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan atau perubahan sementara karena suatu hal (Komalasari, 2010).
  Â
   Harold Spears meemberikan Batasan: "learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction" (Sadirman, 1994). Belajar adalah untuk mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti arah. Sedangkan menurut Nana Sudjana, belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat pengalaman dan Latihan. (Sudjana 1989).
   Dari berbagai perspektif pengertian belajar sebagaimana dijelaskan di atas maka, dapat disimpulkan bahwa , belajar adalah salah satu aktivitas sadar yang dilakukan oleh individu melalui latihan maupun pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
  Â
   Belajar merupakan aktivitas sangat terkait dengan proses pencarian ilmu. Islam sangat menekan terhadap pentingnya ilmu. Al-Qur'an dan Hadis mengajak umat Islam untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi (Wahyuni, 2010).
  Â
   Menurut Hilgard (1962), belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan Marquis, Hilgard memperbarui definisinya dengan menyatakan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan lain-lain sehingga terjadi perubahan dalam diri. Witherington, Crow and Crow serta Hilgard tergolong ahli pendidikan yang terpengaruh oleh behaviorisme. Kata kunci dari penganut aliran imi adalah kata Latihan, pengalam, stimulus, rangsangan, respon, tanggapan atau reaksi yang berperan dalam belajar. Intinya yaitu adanya perubahan perilaku (behavior) karena pengalaman atau latihan.
  Â