Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Curhat Terbuka: Trkait Kasus (Mafia Hukum & Pajak) Gayus Tambunan

28 Januari 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Mafia pajak ? cuma memutuskan kasus pajak senilai Rp 570 juta (PT Surya Alam Tunggal)

* Bonus ? jalan2 Gayus ke Bali, ke Macau dll, saling tuding tukang mempolitisir, saling tuding tukang memperkeruh suasana, saling tuding tukang boong, kasus paspor Guyana, saling gugat masalah BBM sampe yg paling ajaib adalah isu keterlibatan agen CIA, KGB, Mossad dlsb

# MENIMBANG:

» Hasil hitung2an ICW, total harta yg (PERNAH) dimiliki Gayus mencapai ±Rp 114 Miliar, yg berhasil disita ±Rp 87 Miliar, dibagi2 ke Arafat Enanie dkk ±Rp 2 Miliar.

* apa gak penasaran kemana larinya selisih ±Rp 25 Miliar itu ?!

* itu jika asumsi harta Gayus “cuma” segitu, bagaimana jika ternyata lebih dari Rp 114 Miliar ?!

» Gayus ngaku dari 3 perusahaan aja dapat Rp 35 Miliar, hasil itung2an ICW, total pajak seharusnya dari ketiga perusahaan itu (jika gak dicampuri Gayus) mencapai jumlah Triliunan Rupiah.

* Bayangkan manfaat (bagi rakyat) dari duit sejumlah Triliunan Rupiah itu jika bisa ditarik ke Negara ?!

* Triliunan Rupiah itu hanya dari umpan seharga Rp 35 Miliar, berapa puluh Triliun jika umpannya Rp 114 Miliar ?!

» Perkembangan kasusnya sendiri keluar secara “dicicil”, dan setiap cicilan kasus itu hampir dapat dipastikan selalu menimbulkan kontroversi / silang pendapat dari banyak orang pinter (yg sengaja/tidak malah bikin rakyat makin bingung dan … hopeless)

* Apa gak khawatir perkembangan kasus yg seperti ini (cicilan kasus => komentar => rame, cicilan kasus lagi => komentar lagi => rame lagi, dst..) hanya akan menjauhkan dari substansi kasusnya itu sendiri ?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun