Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Adanya Perundungan Antarsiswa, Bukti Keterbatasan Sekolah

26 Februari 2024   15:32 Diperbarui: 27 Februari 2024   17:21 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Perundungan masih terjadi di sekolah. Sumber: PEXELS/KEIRA BURTON

Apalagi budaya seperti itu bersifat turun-temurun dari para leluhur. Sehingga, mudah dipraktikkan di masyarakat oleh masing-masing keluarga. Dalam konteks ini, ikatan budaya pun akan menjadi pendorong yang efektif.

Saya menyatakan hal ini bukan karena saya guru, yang seolah melempar tanggung jawab pendidikan karakter siswa kepada orangtua dan masyarakat. Tak begitu. Tapi, memang, tanpa peran serta yang serius orangtua dan masyarakat bergandeng tangan membersamai tumbuh kembang anak, GTK (baca: sekolah) tak akan mampu.

Artinya, ada atau tak ada perundungan antarsiswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, menjadi tanggung jawab bersama.

Tak serta merta menyalahkan siswa (baca: anak) jika dijumpai perundungan di antara mereka. Tapi, kita perlu introspeksi diri dan segera menyadari bahwa semangat kebersamaan membersamai anak harus dimaksimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun