Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cinta PSK Ayam Kampus ke Pria Dewasa

20 Maret 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:21 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P : pernah dik. Ada apa dengan kompasiana? Gak nyangka aku, dibalik sosok gaulmu, ternyata kamu baca-baca juga kompasiana, pantas saja aku melihat selintas kamu punya wawasan luas.

V : ada sosok idolaku di kompasiana? Ia pria paruh baya, sayang anak, sayang istri. Menurut pengakuannya, Ia ganteng, pintar, humoris dan mapan. Aku pingin punya suami seperti dia. Diidolai banyak gadis kinyis-kinyis, mbak-mbak office dan wanita matang manggis, tapi semua ia anggap teman dan sahabat. Ia hanya mencintai istrinya, yang menurut salah satu tulisannya, cantik luar biasa seperti bidadari dari kahyangan.

P : Adik mengidolakan Pakde Kartono?

V : exactly mas. Aku benar-benar mengidolakan sosok pakde, tiap hari aku terbayang-bayang wajah pakde, tidur malampun, aku sampai memimpikan pakde. Padahal aku belum mengenalnya. Dalam hati aku bernazar, kalo ketemu pakde kartono, aku mau mengatakan ingin berbakti padanya, mengabdikan hidupku selamanya, terserah pakde aku mau dijadikan istri atau sekedar simpanan, aku mau berhenti jadi PSK, aku mau kuliah yang bener sampai lulus, sehingga nanti aku dikenal bukan sebagai ayam kampus, tapi alumnus.

P : dik. Akulah sosok pakde kartono yang kamu idam-idamkan itu.

V : masya Allah... Mas gak bercanda? Mas serius? Ternyata Pakde Kartono aslinya ganteng bingitss, eh binggow.

Lalu gadis muda itu memelukku erat, ia hampir mencium bibirku, lalu ku tolak. Aku mengatakan "Jangan di sini, banyak orang, lagipula kita bukan muhrim."

Dengan wajah memelas, gadis muda tersebut berkata "Jadikan aku muhrimmu mas, aku seperti mimpi di siang bolong bertemu mas, pakde kartono. Kalo pun ini mimpi, Aku gak mau terbangun dari mimpi indah ini."

Dengan tetap berusaha tenang, sambil mengatur nafas yang mulai memburu, saya berkata "Jalani saja pelan-pelan dik, kalo jodoh gak akan kemana. Saya mau ijin ke istri untuk menjadikanmu anak angkat dulu. Mudah-mudahan istriku mengijinkan."

"Bener yah mas. Gak ada yang kucari di dunia ini selain kebahagiaan, bersama mas aku melihat secercah kebahagiaan. PSK juga manusia, punya rasa punya hati, pingin tobat biar gak terus jual diri." Gadis muda tersebut memandangku dengan penuh pengharapan.

"Pesanku cuma 1. Kalo istriku gak kasih ijin, dan adik gak bisa jadi istriku atau anak angkatku, adik jadi muridku saja, gak akan menyesal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun