V : belum mas, baru juga setahun.
P : sebelum kerja begini, adik kerja apa?
V : sebelum begini, saya begitu mas.
P : adik punya wajah cantik, tubuh sexy, kulit putih mulus, kenapa tidak mencari pria baik-baik saja lalu menikah, daripada begini, setiap hari berganti pria dan tidak ada yang mencintaimu dengan hati.
V : mau saya juga begitu mas, tetapi saya belum menemukan lelaki yang bener-bener baik. Daripada saya serius, lalu saya disakiti hatinya, mending seperti ini, saya merasa free and happy.
P : masa tidak ada laki-laki yang baik di kota ini? Sejuta lebih laki-laki, masa iya semuanya gak baik.
W : yang baik mungkin banyak mas, tapi saya belum dipertemukan saja. Mungkin Tuhan belum membolehkan saya menikah dan mengikat janji suci pernikahan hanya dengan 1 pria.
P : memang kriteria pria seperti apa yang kamu inginkan, yang kamu idam-idamkan Dik? Ceritakan ke mas, barangkali mas bisa bantu menemukan 1 pria seperti itu untukmu.
W : Jangan ah mas, aku malu. Nanti mas mencap aku gak tahu diri.
P : ceritakan ke aku dik. Aku tidak akan mentertawakan keinginanmu.
V : baiklah kalo itu mau mas. Mas pernah baca kompasiana?