Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Istambul, Jangan Mudah Percaya Kepada Orang Asing yang Menawarkan Kebaikan

26 Desember 2024   01:42 Diperbarui: 26 Desember 2024   01:42 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan ragu, Sudar melangkah mengikutinya. Sesampai di dalam, tampak Taji bertanya kepada seorang pelayan. Kemudian menyampaikan kepada Sudar bahwa di situ tidak menjual sabun.

"Kita mampir sebentar di sini menikmati teh Turki", ujar Taji.

"Silakan duduk dulu di sini, saya pesankan teh", imbuhnya.

Meskipun merasa aneh dan asing, Sudar duduk di sofa yang ditunjuk Taji. Perasaannya semakin tidak enak ketika menyaksikan kondisi di sekitarnya.

Sudar duduk ditemani Taji, dan kembali mengobrol ringan, sembari menikmati teh Turki. Di Tengah obrolan, Taji memanggil dua cewek muda, dan mengenalkannya kepada Sudar.

"Ini teman saya," ujar Taji kepada dua cewek tersebut. Sudar merasa semakin tidak nyaman ketika melihat penampilan dua cewek yang dikenalkan kepadanya. Muncul rasa takut dan cemas.

"Saya mau kembali ke hotel saja", ungkap Sudar, memberanikan diri. Ia ingin lepas dari situasi itu.

"Di sini saja, nikmati malammu... Bisa ditemani dua cewek ini", ungkap Taji.

"Tidak, saya tidak bisa..." Sudar terbata-bata.

"Kalau begitu, silakan bayar dulu dua cangkir teh yang kita nikmati ini", ujar Taji, sembari memanggil pramusaji.

Ketika waiters datang menyodorkan nota, Sudar kaget setengah mati. Tertulis harga 20.000 Lira Turki untuk dua cangkir teh. Setara dengan Rp. 9 juta (sembilan juta rupiah). Harga yang tidak masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun