Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Begini Cara Ibrahim dan Hajar Berkomunikasi

18 September 2024   10:12 Diperbarui: 18 September 2024   10:18 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pikbest.com

Hajar tak perlu membentak atau mencela Ibrahim, "Kalo ditanya jawab dong... Jangan kayak dinding batu yang membeku". Ia tidak mengucap kalimat semacam itu. Akhlak Hajar sungguh mulia.

Belajar dari Ibrahim

Ada sangat banyak hal bisa kita pelajari dari Nabi Ibrahim, kekasih Allah yang luar biasa ketaatannya kepada Allah.

Pertama, sangat mencintai Allah

Luar biasa kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah. Kecintaan yang tak tertandingi dengan apapun. Allah selalu nomer satu pada jiwa Ibrahim.

Kedua, selalu mentaati Allah

Beliau sangat taat kepada Allah, apapun perintahNya pasti dilaksanakan tanpa keraguan. Perintah meninggalkan istri dan anak bayi dipadang gersang. Bahkan perintah menyembelih Ismail.

Ketiga, sangat menyayangi keluarga

Beliau sangat menyayangi keluarga. Sebagai lelaki, tentu ia tidak tega untuk meninggalkan anak dan bayinya di padang gersang tanpa penghuni. Maka ia tak sanggup menjawab tiga kalipertanyaan Hajar.

Keempat, bertanggung jawab

Meski beliau mengerti tak akan mencukupi, namun Ibrahim bertanggung jawab untuk meninggalkan makanan dan minuman. Beliau tinggalkan kurma dan air jernih untuk Hajar dan bayinya, sebelum beliau pergimeninggalkan mereka berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun