2.5 Pengembangan Sistem Telemedika
1. Sistem Telemedika berbasis Internet
Suatu ICT-based pilot telemedicine system telah dirancang dan diimplementasikan di Dinas Kesehatan Kotamadya (DKK) Bandung dan  20 puskesmas dalam ruang lingkupnya. Jaringan internet telah dipergunakan sebagai infrastruktur telekomunikasi dengan tujuan menekan biaya operasional. Metoda akses internet yang digunakan merupakan kombinasi dari : metoda dial-up melalui PSTN, dial-up melalui telepon genggam, dan wireless LAN.
Aplikasi (fungsi) sistem telemedika yang telah dikembangkan (secara bertahap) dan direalisasikan adalah: tele-edukasi bagi masyarakat ( berbasis web), tele-koordinasi berbasis web, sistem pencatatan dan pelaporan data pasien,sistem telekonsultasi sederhana, dan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.
Pada tahap pengembangan dan awal tahap implemantasi sistem telemedika tersebut, telah dilaksanakan sejumlah pelatihan ( training-workshop) bagi para dokter dan para medic/ petugas DKK, rumah sakit, dan puskesmas. Dalam kaitan ini dilaksanakan 8 (delapan) kali pelatihan bagi lebih dari 150 orang peserta. Dalam pengembangan dan implemenatsi sistem telemedika tersebut, banyak dilibatkan para mahasiswa, dalam rangka tugas akademik mereka.
2. Pengembangan Situs Web DKK & Puskesmas
Telah dilakukan pula pengembangan sejumlah situs web khusus bagi DKK Bandung dan sejumlah puskesmas. Kemudian telah dikembangkan pula suatu website template bagi seluruh puskemas di bandung. Selanjutnya informasi untuk masing-masing puskesmas dapat ditambahkan atau diperbarui oleh petugas yang ditunjuk setiap puskesmas yang bersangkutan. Situs web tersebut dapat dipergunakan pula sebagai sarana penyebaran informasi pendidikan bagi masyarakat, forum komunikasi antar petugas, antar puskesmas, & DKK, serta sarana tele-komunikasi.
3. Pengembangan Modul Perangkat Lunak & Perangkat Keras
Sejumlah aplikasi sitem telemedika puskesmas yang telah dibahas, memerlukan pengembangan modul perangkalt lunak untuk menunjang berbagai jenis aplikasi. Misalnya ; aplikasi pencatatan & pelaporan data pasien dan data obat, evaluasi tingkat gizi balita, serta sistem telekonsultasi sederhana.
Selain pengembangan modul perangkat lunak, telah pula dilakukan sejumlah pengembangan modul perangkat keras. Beberapa contoh adalah : timbangan elektronik berbasi PC untuk dewasa dan balita, EKG berbasis PC/ mikrokontroler, pengukur Tekanan Darah berbasis PC. Alat-alat berbasis PC tersebut memerlukan interface perangkat keras dan perangkat lunak yang khusus dibuat. Selain itu, telah dikembangkan paket perangkat lunak khusus untuk pengelolaan peralatan kedokteran di rumahsakit. Perangkat lunak tersebut telah di instalasi di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dan rumah sakit Permata Hati Banda Aceh.
2.6 Pengembangan Lebih Lanjut