2.3 Bagian-bagaian Sistem Telemedika
Suatu sistem telemedika secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
- Sejumlah Unit ( medical stations) berbasis computer(PC) atau mikrokontroller
- Infrastruktur telekomunikasi yang tersedia ( baik khusus maupun jaringan public)
- Sejumlah modul perangkat lunak telemedika
- Sejumlah modul perangkat keras telemedikaÂ
- Sejumlah alat kedokteran/ kesehatan/dan atau alat tambahan lainnya
- SDM (personil pelayanan kesehatan/operator dan tekhnik)
Bagian-bagian tersebut dapat berupa peralatan yang telah tersedia secara komersial (yang relative sangat mahal ). Infrastruktur telekomunikasi yang dipergunakan, dapat berupa jaringan khusus ( dicicated, leased line )atau jaringan public, serta dapat berupa ;
- Jarinagan telepon ( PTSN)
- Jaringan telepn bergerak ( mobile phone: GSM&CDMA)
- Jaringan telepon satelit
- Jaringan telekomunikasi radio,terestreial,satelit
- Jaringan internet ( dengan berbagai metoda akses)
- Kombinasi dari jenis-jenis jaringan tersebut.
Penggunaan jaringan internet akan dapat membuka wawasan & jenis aplikasi baru, mengingat perkembangan teknologi internet & aplikasi yang sangat pesat akhir-akhir ini. Untuk keperluan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, akan lebih tepat bila dilakukan pengembangan sistem telemedika secara mandiri. Pengembangan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT) dapat dan lebih baik kita kembangkan sendiri.
2.4 Aplikasi Dasar Sistem Telemedika
Ada banyak jenis aplikasi dasar yang dapat diperoleh dengan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT), antara lain :
- Pencatatan dan Pelaporan data pasien
- Basis Data dan Evaluasi pelayanan kesehatan
- Pencatatan dan Pelaporan data obat
- Tele-koordinasi
- Tele-konsultasi sesderhana
- Pendidikan jarak jauh ( bagi masyarakat dan bagi petugas kesehatan )
Dari aplikasi dasar tersebut dapat dikembangkan ( diturunkan ) pula menjadi sejumlah aplikasilanjut.
2.5 Pengembangan Sistem Telemedika
1. Sistem Telemedika berbasis Internet
Suatu ICT-based pilot telemedicine system telah dirancang dan diimplementasikan di Dinas Kesehatan Kotamadya (DKK) Bandung dan  20 puskesmas dalam ruang lingkupnya. Jaringan internet telah dipergunakan sebagai infrastruktur telekomunikasi dengan tujuan menekan biaya operasional. Metoda akses internet yang digunakan merupakan kombinasi dari : metoda dial-up melalui PSTN, dial-up melalui telepon genggam, dan wireless LAN.
Aplikasi (fungsi) sistem telemedika yang telah dikembangkan (secara bertahap) dan direalisasikan adalah: tele-edukasi bagi masyarakat ( berbasis web), tele-koordinasi berbasis web, sistem pencatatan dan pelaporan data pasien,sistem telekonsultasi sederhana, dan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.