Mohon tunggu...
Ilal Padilah
Ilal Padilah Mohon Tunggu... -

i'm nurse

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia

13 November 2017   14:30 Diperbarui: 13 November 2017   14:33 2240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MAKALAH SITK

PERKEMBANGAN DAN MASA DEPAN TELEMEDIKA DI INDONESIA


Disusun oleh:

Kelompok 8

DIAH DWI LESTARI (344070.16017)

HERI KURNIAWAN (344070.16041)

ILAL  (34070.16050)

TINGKAT 2 A

                                           

                                                 DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah Sistem Informasi Teknologi Keperawatan ( SITK) tentang "Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia". Tak lupa pula shalawat serta salam  saya  limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                     

Serang 23 Oktober 2017

  

  Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN..

1.1    Latar Belakang Masalah.1

1.2    Rumusan Masalah.2

1.3    Tujuan Makalah.2

1.4    Manfaat Makalah.2

BAB II

PEMBAHASAN..

2.1    Pengertian Telemedika3

2.2    Perkembangan Telemedika di Indonesia.4

2.3    Bagian-bagian Sistem Telemedika5

2.4    Aplikasi Dasar Sistem Telemedika.6

2.5    Pengembangan Sistem Telemedika7

2.6    Pengembangan Lebih Lanjut8

2.7    Kelebihan dan kekurangan jurnal 1 dan 2....................................................9

BAB III

PENUTUP.

3.1    Kesimpulan10

3.2    Saran.10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

 

  • Latar Belakang
  • Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat membuat dampak yang cukup besar dalam seluruh aspek kehidupan dan membawa manusia saat ini masuk ke dalam era globalisasi, dimana pada era ini manusia memerlukan informasi yang terbaru dengan cepat, praktis, efisien dan akurat serta dapat diandalkan, salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Semakin banyak dan beragamnya penyakit yang diderita manusia yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kemajuan zaman, menyebabkan kebutuhan manusia akan pelayanan kesehatan semakin meningkat.

  • Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi yang besar untuk menghadapi masalah yang dimiliki oleh Negara berkembang maupun Negara yang sedang berkembang dengan menyediakan akses cepat, cost effective, dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Salah satu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan, adalah telemedika. Telemedika adalah perubahan dan tantangan terbesar yang akan mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan secara mendalam pada abad ke 21 ini. Hal ini adalah sebuah kegiatan multidisplin ilmu yang membutuhkan keahlian dari bidang telekomunikasi, perawatan kesehatan dan teknologi informasi. 

  • Teknologi telemedika dapat membantu penderita penyakit serta lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat. Dewasa ini kemajuan dunia Information and Communication Technology  (ICT) yang berbasis komputer telah berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kesehatan seperti sistem pelaporan dan dokumentasi, registrasi, pembayaran, sistem pelayanan kesehatan langsung seperti monitoring pasien dan pemberian obat, menjadi lebih mudah, cepat dan akurat dengan adanya perkembangan teknologi yang ada.
  • Telemedika di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan belakangan ini. 

  • Penggunaan telemedika di Indonesia telah dimulai sejak tahuan 90an. Pada era tersebut, perkembangan dunia telemdika masih menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedika sudah berkembang lebih pesat. Penggunaan ICT dalam dunia telemedika tidak terbatas pada saat pasien dirawat di ruangan. Makin berkembangnya dunia telemedika dan makin banyaknya pemilik ICT dan alat pendukungnya, makin luasnya area jangkauan ICT dalam dunia telemedika merupakan suatu tantangan dan sekaligus peluang dalam medukung upaya pelayanan kesehatan bagi pasien.

  • Kemajuan teknologi telemedika ini telah banyak berkembang dan sangat membantu kemajuan kesehatan masyarakat secara luas, oleh karena itu masih banyak terdapat tantangan dan dibutuhkan lebih banyak inovasi-inovasi kedepan dalam memajukan teknologi telemedika di Indonesia. Menginngat akan hal ini, maka dibutuhkan dukungan sepenuhnya dari berbagai kalangan, baik pemerintah,  instansi kesehatan maupun dari berbagai pihak, sehingga pengembangan dan penerapan dunia telemedika di Indonesia dapat terus semakin maju.
  •  
  • Rumusan Masalah
  • Bagaimana Aplikasi Telemedika diterapkan di Bidang Kesehatan  ?
  • Tujuan Penelitian
  • Tujuan Umum
  • Untuk mengetahui Aplikasi telemedika di bidang kesehatan
  • Tujuan Khusus
  • Untuk mengetahui pengertian telemedika
  • Untuk mengetahui perkembangan telemedika di Indonesia
  • Untuk mengetahui bagian-bagian sistem telemedika
  • Untuk mengetahui aplikasi dasar sistem telemedika
  • Untuk mengetahui pengembangan sistem telemedika
  • Untuk mengetahui pengembangan lebih lanjut
  • Manfaat
  • Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang telemedika di bidang kesehatan
  • Untuk mempermudah sistem kerja dalam bidang kesehatan

BAB II

  • PEMBAHASAN
  •  
  •  
  • 2.1 Pengertian Telemedika
  • Perkembangan teknologi informasi mulai merambah dunia kesehatan. Tidak ada definisi mutlak dari telemedika, arti sebenarnya adalah penanganan kesehatan dari segala jarak. Salah satu definisi telemedika yang diungkapkan oleh Soegijoko (2005), " sebagai salah satu bidang dalam ruang lingkup teknik biomedika, telemedika (telemedicine) dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ( termasuk pula elektronika, tele-komunikasi, computer, informatika untuk mentransfer ( mengirim dan atau menerima) informasi kedokteran, guna meningkatkan pelayanan klinis (diagnosa dan terapi) serta pendidikan."

  • Telemedika adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Telemedika memiliki cakupan yang luas, meliputi penyedia pelayanan kesehatan ( termasuk klinis, pendidikan, dan pelayana administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi ( audio, video, grafik) dengan menggunakan perangkat --perangkat telekomunikasi ( audio-video interaktif dua arah, computer dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien, dan pihak-pihak lain ( Nakajima, 2002).

  • Menurut Fong (2015) Istilah telemedika berasal dari deskripsi sederhana yaitu kata 'tele' yang berarti jarak atau jauh dari bahasa yunani, sehingga telemedika adalah memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Berarti telemedika merupakan aplikasi teknologi elektronika, computer dan telekomunikasi dalam teknik biomedika, untuk melakukan pertukaran informasi kedokteran dari satu tempat ke tempat lain, guna mambantu pelaksanaan prosedur kedokteran, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Beberapa jenis informasi kedokteran : teks alfanumerik, sinyal fisiologi, citra kedokteran (static dan dinamik), bunyi & suara, serta kombinasi dari informasi tersebut.

  • Telemedika dapat diklasifikasikan atas dasar : interaksi antara klien dan ahli serta jenis informasi yang ditranmisikan. Jenis interaksi biasanya diklasifikasikan sebagai proses perekaman yang dilakukan real-timeatau tersinkronisasi. Pengklasifikasian sesuai dari titik awal dari relasi antara sebuah kegiatan operasi medic dan hokum yang berlaku. Pengklasifikasian dibagi menjadi empat yaitu :
  • Dokter dengan dokter (opini kedua) perawat dengan dokter
  • Pasien dengan dokter ( perawatan pasien secara langsung atau observasi medis secara jauh )
  • Pasien dengan perawat (telehomecare)
  • Pasien dengan apoteker ( Telefarmasi).

2.2 Perkembangan Telemedika di Indonesia

Di Indonesia sudah mulai menggunakan telemedika sejak tahun 90an, dan saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan. Berkembangnya beragam aplikasi sistem telemedika berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di indonesia semakin mempermudah penyelesaian masalah nyata yang dihadapi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, sejauh ini banyak aplikasi telemedika yang dikembangkan di Indonesia hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan belum diterapkan di bidnag medis pemerintahan. Berikut ini merupakan pembahasan singkat tentang beberapa sistem telemedika serta beragam aplikasinya yang telah dilakukan dan dikembangkan di Indonesia.

  • Telenursing
  • Telenursing adalah penggunaan teknologi dalam keperawatan untuk meningkatkan perawatan bagi pasien. Penerapan telenursingpaling banyak adalah melalui telepon dalam triase dan homecare. Dalam praktek telenursing,perawat tetap melaksanakan tahapan proses keperawatan yaitu perawat terus mengkaji pasien, menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan intervensi dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan, yang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern seperti  internet, komputer, telepon, alat penilaian digital dan peralatan telemonitoring.
  • Sistem Telemedika Puskesmas
  • Sistem telemedika ini terdiri dari beberapa PC sebagai stasiun medis yang terhubung dengan suatu jaringan local(LAN) atau internet. Sistem telemedika puskesmas ini berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data, telekonsultasi, telekoordinasi, telediagnosis sederhana pada suatu puskesmas.
  • Sistem e-Health ( Mobile -Health)
  • Sistem e-Helath jenis ini mengutamakan penggunaan jaringan telepon seluler, yang di banyak Negara berkembang pesat, dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, serta biaya yang makin terjangkau. Kunci utama pengembangan sistem m-Health ini adalah pemahaman yang baik tentang pelayanan kesehatan berikut permasalahannya, fasilitas (features) teknologo dan infrastruktur jaringan yang tersedia, kerjasama sinergis berbagai pihak, serta inovasi yang dikembangkan secara konsisten dan berkelanjutan.
  • Sistem e-Psychology ( Cyber Pschology)
  • Berbagai jenis sistem komunikasi berbasis internet yang bersifat interaktif makin banyak tersedia secara "gratis" (misalnya e-mail,Yahoo Messenger, Skype). Tergantung pada jenis aplikasi dan situasi pada saat tertentu, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan beberapa macam konsultasi psikologi dalam bata-batas tertentu.
  • Open EHR,Open MRS System
  • Sistem e-Health ini memanfaatkan perangkat lunak yang bersifat open source denagn beberapa pengembang berbeda. Untuk membuat suatu sistem e-Health dengan EMR ( electronic medical record) yang mempunyai format tertentu, kita harus memilih sejumlah modul tertentu dan menyusunya sehingga menghasilkan " paket perangkat lunak" bersifat open source yang dikehendaki. Dengan sistem tersebut diharapkan dapat dihasilkan suatu sistem e-Health dapat "bekerja sama " dengan sistem lain dengan format medical record yang berbeda.

2.3 Bagian-bagaian Sistem Telemedika

Suatu sistem telemedika secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

  • Sejumlah Unit ( medical stations) berbasis computer(PC) atau mikrokontroller
  • Infrastruktur telekomunikasi yang tersedia ( baik khusus maupun jaringan public)
  • Sejumlah modul perangkat lunak telemedika
  • Sejumlah modul perangkat keras telemedika 
  • Sejumlah alat kedokteran/ kesehatan/dan atau alat tambahan lainnya
  • SDM (personil pelayanan kesehatan/operator dan tekhnik)

Bagian-bagian tersebut dapat berupa peralatan yang telah tersedia secara komersial (yang relative sangat mahal ). Infrastruktur telekomunikasi yang dipergunakan, dapat berupa jaringan khusus ( dicicated, leased line )atau jaringan public, serta dapat berupa ;

  • Jarinagan telepon ( PTSN)
  • Jaringan telepn bergerak ( mobile phone: GSM&CDMA)
  • Jaringan telepon satelit
  • Jaringan telekomunikasi radio,terestreial,satelit
  • Jaringan internet ( dengan berbagai metoda akses)
  • Kombinasi dari jenis-jenis jaringan tersebut.

Penggunaan jaringan internet akan dapat membuka wawasan & jenis aplikasi baru, mengingat perkembangan teknologi internet & aplikasi yang sangat pesat akhir-akhir ini. Untuk keperluan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, akan lebih tepat bila dilakukan pengembangan sistem telemedika secara mandiri. Pengembangan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT) dapat dan lebih baik kita kembangkan sendiri.

2.4 Aplikasi Dasar Sistem Telemedika

Ada banyak jenis aplikasi dasar yang dapat diperoleh dengan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT), antara lain :

  • Pencatatan dan Pelaporan data pasien
  • Basis Data dan Evaluasi pelayanan kesehatan
  • Pencatatan dan Pelaporan data obat
  • Tele-koordinasi
  • Tele-konsultasi sesderhana
  • Pendidikan jarak jauh ( bagi masyarakat dan bagi petugas kesehatan )

Dari aplikasi dasar tersebut dapat dikembangkan ( diturunkan ) pula menjadi sejumlah aplikasilanjut.

2.5 Pengembangan Sistem Telemedika

1. Sistem Telemedika berbasis Internet

Suatu ICT-based pilot telemedicine system telah dirancang dan diimplementasikan di Dinas Kesehatan Kotamadya (DKK) Bandung dan  20 puskesmas dalam ruang lingkupnya. Jaringan internet telah dipergunakan sebagai infrastruktur telekomunikasi dengan tujuan menekan biaya operasional. Metoda akses internet yang digunakan merupakan kombinasi dari : metoda dial-up melalui PSTN, dial-up melalui telepon genggam, dan wireless LAN.

Aplikasi (fungsi) sistem telemedika yang telah dikembangkan (secara bertahap) dan direalisasikan adalah: tele-edukasi bagi masyarakat ( berbasis web), tele-koordinasi berbasis web, sistem pencatatan dan pelaporan data pasien,sistem telekonsultasi sederhana, dan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.

Pada tahap pengembangan dan awal tahap implemantasi sistem telemedika tersebut, telah dilaksanakan sejumlah pelatihan ( training-workshop) bagi para dokter dan para medic/ petugas DKK, rumah sakit, dan puskesmas. Dalam kaitan ini dilaksanakan 8 (delapan) kali pelatihan bagi lebih dari 150 orang peserta. Dalam pengembangan dan implemenatsi sistem telemedika tersebut, banyak dilibatkan para mahasiswa, dalam rangka tugas akademik mereka.

2. Pengembangan Situs Web DKK & Puskesmas

Telah dilakukan pula pengembangan sejumlah situs web khusus bagi DKK Bandung dan sejumlah puskesmas. Kemudian telah dikembangkan pula suatu website template bagi seluruh puskemas di bandung. Selanjutnya informasi untuk masing-masing puskesmas dapat ditambahkan atau diperbarui oleh petugas yang ditunjuk setiap puskesmas yang bersangkutan. Situs web tersebut dapat dipergunakan pula sebagai sarana penyebaran informasi pendidikan bagi masyarakat, forum komunikasi antar petugas, antar puskesmas, & DKK, serta sarana tele-komunikasi.

3. Pengembangan Modul Perangkat Lunak & Perangkat Keras

Sejumlah aplikasi sitem telemedika puskesmas yang telah dibahas, memerlukan pengembangan modul perangkalt lunak untuk menunjang berbagai jenis aplikasi. Misalnya ; aplikasi pencatatan & pelaporan data pasien dan data obat, evaluasi tingkat gizi balita, serta sistem telekonsultasi sederhana.

Selain pengembangan modul perangkat lunak, telah pula dilakukan sejumlah pengembangan modul perangkat keras. Beberapa contoh adalah : timbangan elektronik berbasi PC untuk dewasa dan balita, EKG berbasis PC/ mikrokontroler, pengukur Tekanan Darah berbasis PC. Alat-alat berbasis PC tersebut memerlukan interface perangkat keras dan perangkat lunak yang khusus dibuat. Selain itu, telah dikembangkan paket perangkat lunak khusus untuk pengelolaan peralatan kedokteran di rumahsakit. Perangkat lunak tersebut telah di instalasi di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dan rumah sakit Permata Hati Banda Aceh.

2.6 Pengembangan Lebih Lanjut

Penelitian dan pengembangan sytem telemedika berbasis ICT yang telah dilakukan oleh teknik biomedika, sebgian besar telah memperoleh bantuan hibah penelitian ( research grants) dari lembaga luar negeri dan dalam negeri. Bantuan hibah penilitian dan peran  serta para mahasiswa telah memacu berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang sistem telemedika ini. Beberapa kegiatan sedang dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Sistem telemedika untuk aplikasi dalam bidang Opthalmologi ( tele-  opthalmologi)
  • Sistem telemedika untuk aplikasi dalam bidang Dermatologi (tele-dermatologi )
  • Penggunaan Biometrika Sidik Jari dalam pencatatan dan Identifikasi Data Pasien
  • Pengembangan sistem resep Elektronik untuk puskesmas
  • Sitem telemedika bergerak dengan Multi Communication Links
  • Sistem telemdika berbasis ICT untuk pengelolaan masalah pelayanan kesehatan masyarakat  (missal: penyakit TBC, Lepra)
  • Sistem telemedika berbasis ICT untuk pengelolaan Masalah Pelayanan UGD ( Unit Gawat Darurat)

2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Jurnal 1 & 2

Jurnal 1 berjudul :Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia 

Kelebihan :membahas sistem telemedika secara umum dan luas di bidang-bidang prasarana dan sarana teknologi untuk menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan dan membahas tentang kemajuan teknologi informasi yang pesat, nyata telah menyebar ke berbagai sektor termasuk kesehatan.

Kekurangan :  Dalam jurnal ini tidak membahas sistem aplikasi telemedika secara rinci di bidang kesehatan hanya membahas perkembangan dan sistem telemedika di Indonesia saja.

Jurnal 2 berjudul :Sistem Telemedika Berbasis ICT dalam Pengelolaan Masalah Kesehatan Komunitas.

Kelebihan :pengembangan konsep sistem telemedika masyarakat yang mengutamakan efektivitas, akseptabilitas dan keberlangsungan dari penerapan sistem secara nyata dengan aplikasi yang sederhana. Serta aplikasi ini dirancang seefektif dan semudah mungkin untuk meningkatkan akseptabilitas penerapan sistem.

Kekurangan :Seperti pada umumnya perkembangan ICT untuk kesehatan dinegara berkembang masih banyak hambatan yang dihadapi dalam pengembangan dan penerapan sistem telemedika berbasis ICT baik itu hambatan teknis maupun non teknis.

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Telah disajikan gambaran singkat tentang konsep telemedika serta berbagai implementasi dan pengalaman di Indonesia. Perlunya keadilan social dalam hal keadilan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Indonesia sebagai hal yang sangat penting dalam pengembangan bangsa secara terus-menerus. Penggunaan telemedika akan cocok untuk memenuhi hal tersebut. Bagaimanapun, diperlukan usaha-usaha strategis untuk mengimplementasikan semenjak aplikasi teknologi telemedika membutuhkan hubungan antara para pekerja kesehatan, penyedia jasa telekomunikasi dan pemerintah. Peluang berkembangnya telemedika di Indonesia sangat besar, namun masih terdapat kendala dalam pembangunan infrastruktur dan keamanan data. Sehingga diperlukan kerja sama antara pengembang sistem telemedika dengan pihak pemerintah untuk kemajuan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Kerjasama yang berkesinambungan dan sinergis berbagai pihak dari berbagai disiplin ilmu yang beragam merupakan syarat utama berhasilnya usaha pemanfaatan teknologi telemedika di Indonesia serta diberbagai Negara berkembang yang lain.

3.2 Saran

Berkembangnya jenis perawatan, semakin bertambahnya populasi manusia dan bertambahnya masyarakat dunia yang mengalami penyakit kronis menyebabkan dibutuhkannya sumber daya yang banyak agar dapat menanggulangi ( menutupi ) kebutuhan tersebut.

Sistem telemedika berbasis ICT untuk manjemen unit gawat darurat ini dapat dikembangkan di setiap rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta, dan masih banyak rumah sakit di Indonesia yang belum menggunakan sistem telemedika tersebut sehingga memungkinkan  untuk melakukan pengembangan lebih lanjut

 

DAFTAR PUSTAKA

Indartono, Kuat. 2013. Sistem telemedika berbasis ICT untuk manajemen fasilitas unit gawat darurat. Jurnal teknik elektro. Vol.5 No.1

Santoso, budi setiawan Dkk. 2010. Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia. Jurnal teknik informasi. Vol.10 No. 3

MAKALAH SITK

PERKEMBANGAN DAN MASA DEPAN TELEMEDIKA DI INDONESIA

Disusun oleh:

Kelompok 8

DIAH DWI LESTARI (344070.16017)

HERI KURNIAWAN (344070.16041)

ILAL  (34070.16050)

TINGKAT 2 A

                                           

                                                 DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2017



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah untuk tugas mata kuliah Sistem Informasi Teknologi Keperawatan ( SITK) tentang "Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia". Tak lupa pula shalawat serta salam  saya  limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                     

Serang 23 Oktober 2017

  

  Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN..

1.1    Latar Belakang Masalah.1

1.2    Rumusan Masalah.2

1.3    Tujuan Makalah.2

1.4    Manfaat Makalah.2

BAB II

PEMBAHASAN..

2.1    Pengertian Telemedika3

2.2    Perkembangan Telemedika di Indonesia.4

2.3    Bagian-bagian Sistem Telemedika5

2.4    Aplikasi Dasar Sistem Telemedika.6

2.5    Pengembangan Sistem Telemedika7

2.6    Pengembangan Lebih Lanjut8

2.7    Kelebihan dan kekurangan jurnal 1 dan 2....................................................9

BAB III

PENUTUP.

3.1    Kesimpulan10

3.2    Saran.10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat membuat dampak yang cukup besar dalam seluruh aspek kehidupan dan membawa manusia saat ini masuk ke dalam era globalisasi, dimana pada era ini manusia memerlukan informasi yang terbaru dengan cepat, praktis, efisien dan akurat serta dapat diandalkan, salah satunya adalah pada bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Semakin banyak dan beragamnya penyakit yang diderita manusia yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup yang dipengaruhi oleh kemajuan zaman, menyebabkan kebutuhan manusia akan pelayanan kesehatan semakin meningkat.
  • Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi yang besar untuk menghadapi masalah yang dimiliki oleh Negara berkembang maupun Negara yang sedang berkembang dengan menyediakan akses cepat, cost effective, dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Salah satu pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan, adalah telemedika. Telemedika adalah perubahan dan tantangan terbesar yang akan mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan secara mendalam pada abad ke 21 ini. Hal ini adalah sebuah kegiatan multidisplin ilmu yang membutuhkan keahlian dari bidang telekomunikasi, perawatan kesehatan dan teknologi informasi. Teknologi telemedika dapat membantu penderita penyakit serta lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat. Dewasa ini kemajuan dunia Information and Communication Technology  (ICT) yang berbasis komputer telah berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kesehatan seperti sistem pelaporan dan dokumentasi, registrasi, pembayaran, sistem pelayanan kesehatan langsung seperti monitoring pasien dan pemberian obat, menjadi lebih mudah, cepat dan akurat dengan adanya perkembangan teknologi yang ada.
  • Telemedika di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan belakangan ini. Penggunaan telemedika di Indonesia telah dimulai sejak tahuan 90an. Pada era tersebut, perkembangan dunia telemdika masih menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedika sudah berkembang lebih pesat. Penggunaan ICT dalam dunia telemedika tidak terbatas pada saat pasien dirawat di ruangan. Makin berkembangnya dunia telemedika dan makin banyaknya pemilik ICT dan alat pendukungnya, makin luasnya area jangkauan ICT dalam dunia telemedika merupakan suatu tantangan dan sekaligus peluang dalam medukung upaya pelayanan kesehatan bagi pasien.
  • Kemajuan teknologi telemedika ini telah banyak berkembang dan sangat membantu kemajuan kesehatan masyarakat secara luas, oleh karena itu masih banyak terdapat tantangan dan dibutuhkan lebih banyak inovasi-inovasi kedepan dalam memajukan teknologi telemedika di Indonesia. Menginngat akan hal ini, maka dibutuhkan dukungan sepenuhnya dari berbagai kalangan, baik pemerintah,  instansi kesehatan maupun dari berbagai pihak, sehingga pengembangan dan penerapan dunia telemedika di Indonesia dapat terus semakin maju.
  •  
  • Rumusan Masalah
  • Bagaimana Aplikasi Telemedika diterapkan di Bidang Kesehatan  ?
  • Tujuan Penelitian
  • Tujuan Umum
  • Untuk mengetahui Aplikasi telemedika di bidang kesehatan
  • Tujuan Khusus
  • Untuk mengetahui pengertian telemedika
  • Untuk mengetahui perkembangan telemedika di Indonesia
  • Untuk mengetahui bagian-bagian sistem telemedika
  • Untuk mengetahui aplikasi dasar sistem telemedika
  • Untuk mengetahui pengembangan sistem telemedika
  • Untuk mengetahui pengembangan lebih lanjut
  • Manfaat
  • Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang telemedika di bidang kesehatan
  • Untuk mempermudah sistem kerja dalam bidang kesehatan

BAB II

  • PEMBAHASAN
  •  
  •  
  • 2.1 Pengertian Telemedika
  • Perkembangan teknologi informasi mulai merambah dunia kesehatan. Tidak ada definisi mutlak dari telemedika, arti sebenarnya adalah penanganan kesehatan dari segala jarak. Salah satu definisi telemedika yang diungkapkan oleh Soegijoko (2005), " sebagai salah satu bidang dalam ruang lingkup teknik biomedika, telemedika (telemedicine) dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ( termasuk pula elektronika, tele-komunikasi, computer, informatika untuk mentransfer ( mengirim dan atau menerima) informasi kedokteran, guna meningkatkan pelayanan klinis (diagnosa dan terapi) serta pendidikan."
  • Telemedika adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audio visual dan data, termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Telemedika memiliki cakupan yang luas, meliputi penyedia pelayanan kesehatan ( termasuk klinis, pendidikan, dan pelayana administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi ( audio, video, grafik) dengan menggunakan perangkat --perangkat telekomunikasi ( audio-video interaktif dua arah, computer dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien, dan pihak-pihak lain ( Nakajima, 2002).
  • Menurut Fong (2015) Istilah telemedika berasal dari deskripsi sederhana yaitu kata 'tele' yang berarti jarak atau jauh dari bahasa yunani, sehingga telemedika adalah memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh. Berarti telemedika merupakan aplikasi teknologi elektronika, computer dan telekomunikasi dalam teknik biomedika, untuk melakukan pertukaran informasi kedokteran dari satu tempat ke tempat lain, guna mambantu pelaksanaan prosedur kedokteran, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Beberapa jenis informasi kedokteran : teks alfanumerik, sinyal fisiologi, citra kedokteran (static dan dinamik), bunyi & suara, serta kombinasi dari informasi tersebut.
  • Telemedika dapat diklasifikasikan atas dasar : interaksi antara klien dan ahli serta jenis informasi yang ditranmisikan. Jenis interaksi biasanya diklasifikasikan sebagai proses perekaman yang dilakukan real-timeatau tersinkronisasi. Pengklasifikasian sesuai dari titik awal dari relasi antara sebuah kegiatan operasi medic dan hokum yang berlaku. Pengklasifikasian dibagi menjadi empat yaitu :
  • Dokter dengan dokter (opini kedua) perawat dengan dokter
  • Pasien dengan dokter ( perawatan pasien secara langsung atau observasi medis secara jauh )
  • Pasien dengan perawat (telehomecare)
  • Pasien dengan apoteker ( Telefarmasi).

2.2 Perkembangan Telemedika di Indonesia

Di Indonesia sudah mulai menggunakan telemedika sejak tahun 90an, dan saat ini telah mengalami perkembangan yang signifikan. Berkembangnya beragam aplikasi sistem telemedika berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di indonesia semakin mempermudah penyelesaian masalah nyata yang dihadapi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, sejauh ini banyak aplikasi telemedika yang dikembangkan di Indonesia hanya digunakan untuk keperluan pendidikan dan belum diterapkan di bidnag medis pemerintahan. Berikut ini merupakan pembahasan singkat tentang beberapa sistem telemedika serta beragam aplikasinya yang telah dilakukan dan dikembangkan di Indonesia.

  • Telenursing
  • Telenursing adalah penggunaan teknologi dalam keperawatan untuk meningkatkan perawatan bagi pasien. Penerapan telenursingpaling banyak adalah melalui telepon dalam triase dan homecare. Dalam praktek telenursing,perawat tetap melaksanakan tahapan proses keperawatan yaitu perawat terus mengkaji pasien, menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan intervensi dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan, yang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern seperti  internet, komputer, telepon, alat penilaian digital dan peralatan telemonitoring.
  • Sistem Telemedika Puskesmas
  • Sistem telemedika ini terdiri dari beberapa PC sebagai stasiun medis yang terhubung dengan suatu jaringan local(LAN) atau internet. Sistem telemedika puskesmas ini berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data, telekonsultasi, telekoordinasi, telediagnosis sederhana pada suatu puskesmas.
  • Sistem e-Health ( Mobile -Health)
  • Sistem e-Helath jenis ini mengutamakan penggunaan jaringan telepon seluler, yang di banyak Negara berkembang pesat, dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, serta biaya yang makin terjangkau. Kunci utama pengembangan sistem m-Health ini adalah pemahaman yang baik tentang pelayanan kesehatan berikut permasalahannya, fasilitas (features) teknologo dan infrastruktur jaringan yang tersedia, kerjasama sinergis berbagai pihak, serta inovasi yang dikembangkan secara konsisten dan berkelanjutan.
  • Sistem e-Psychology ( Cyber Pschology)
  • Berbagai jenis sistem komunikasi berbasis internet yang bersifat interaktif makin banyak tersedia secara "gratis" (misalnya e-mail,Yahoo Messenger, Skype). Tergantung pada jenis aplikasi dan situasi pada saat tertentu, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan beberapa macam konsultasi psikologi dalam bata-batas tertentu.
  • Open EHR,Open MRS System
  • Sistem e-Health ini memanfaatkan perangkat lunak yang bersifat open source denagn beberapa pengembang berbeda. Untuk membuat suatu sistem e-Health dengan EMR ( electronic medical record) yang mempunyai format tertentu, kita harus memilih sejumlah modul tertentu dan menyusunya sehingga menghasilkan " paket perangkat lunak" bersifat open source yang dikehendaki. Dengan sistem tersebut diharapkan dapat dihasilkan suatu sistem e-Health dapat "bekerja sama " dengan sistem lain dengan format medical record yang berbeda.

2.3 Bagian-bagaian Sistem Telemedika

Suatu sistem telemedika secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

  • Sejumlah Unit ( medical stations) berbasis computer(PC) atau mikrokontroller
  • Infrastruktur telekomunikasi yang tersedia ( baik khusus maupun jaringan public)
  • Sejumlah modul perangkat lunak telemedika
  • Sejumlah modul perangkat keras telemedika 
  • Sejumlah alat kedokteran/ kesehatan/dan atau alat tambahan lainnya
  • SDM (personil pelayanan kesehatan/operator dan tekhnik)

Bagian-bagian tersebut dapat berupa peralatan yang telah tersedia secara komersial (yang relative sangat mahal ). Infrastruktur telekomunikasi yang dipergunakan, dapat berupa jaringan khusus ( dicicated, leased line )atau jaringan public, serta dapat berupa ;

  • Jarinagan telepon ( PTSN)
  • Jaringan telepn bergerak ( mobile phone: GSM&CDMA)
  • Jaringan telepon satelit
  • Jaringan telekomunikasi radio,terestreial,satelit
  • Jaringan internet ( dengan berbagai metoda akses)
  • Kombinasi dari jenis-jenis jaringan tersebut.

Penggunaan jaringan internet akan dapat membuka wawasan & jenis aplikasi baru, mengingat perkembangan teknologi internet & aplikasi yang sangat pesat akhir-akhir ini. Untuk keperluan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia, akan lebih tepat bila dilakukan pengembangan sistem telemedika secara mandiri. Pengembangan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT) dapat dan lebih baik kita kembangkan sendiri.

2.4 Aplikasi Dasar Sistem Telemedika

Ada banyak jenis aplikasi dasar yang dapat diperoleh dengan sistem telemedika berbasis teknologi informasi & komunikasi (ICT), antara lain :

  • Pencatatan dan Pelaporan data pasien
  • Basis Data dan Evaluasi pelayanan kesehatan
  • Pencatatan dan Pelaporan data obat
  • Tele-koordinasi
  • Tele-konsultasi sesderhana
  • Pendidikan jarak jauh ( bagi masyarakat dan bagi petugas kesehatan )

Dari aplikasi dasar tersebut dapat dikembangkan ( diturunkan ) pula menjadi sejumlah aplikasilanjut.

2.5 Pengembangan Sistem Telemedika

1. Sistem Telemedika berbasis Internet

Suatu ICT-based pilot telemedicine system telah dirancang dan diimplementasikan di Dinas Kesehatan Kotamadya (DKK) Bandung dan  20 puskesmas dalam ruang lingkupnya. Jaringan internet telah dipergunakan sebagai infrastruktur telekomunikasi dengan tujuan menekan biaya operasional. Metoda akses internet yang digunakan merupakan kombinasi dari : metoda dial-up melalui PSTN, dial-up melalui telepon genggam, dan wireless LAN.

Aplikasi (fungsi) sistem telemedika yang telah dikembangkan (secara bertahap) dan direalisasikan adalah: tele-edukasi bagi masyarakat ( berbasis web), tele-koordinasi berbasis web, sistem pencatatan dan pelaporan data pasien,sistem telekonsultasi sederhana, dan sistem informasi pelayanan kesehatan masyarakat.

Pada tahap pengembangan dan awal tahap implemantasi sistem telemedika tersebut, telah dilaksanakan sejumlah pelatihan ( training-workshop) bagi para dokter dan para medic/ petugas DKK, rumah sakit, dan puskesmas. Dalam kaitan ini dilaksanakan 8 (delapan) kali pelatihan bagi lebih dari 150 orang peserta. Dalam pengembangan dan implemenatsi sistem telemedika tersebut, banyak dilibatkan para mahasiswa, dalam rangka tugas akademik mereka.

2. Pengembangan Situs Web DKK & Puskesmas

Telah dilakukan pula pengembangan sejumlah situs web khusus bagi DKK Bandung dan sejumlah puskesmas. Kemudian telah dikembangkan pula suatu website template bagi seluruh puskemas di bandung. Selanjutnya informasi untuk masing-masing puskesmas dapat ditambahkan atau diperbarui oleh petugas yang ditunjuk setiap puskesmas yang bersangkutan. Situs web tersebut dapat dipergunakan pula sebagai sarana penyebaran informasi pendidikan bagi masyarakat, forum komunikasi antar petugas, antar puskesmas, & DKK, serta sarana tele-komunikasi.

3. Pengembangan Modul Perangkat Lunak & Perangkat Keras

Sejumlah aplikasi sitem telemedika puskesmas yang telah dibahas, memerlukan pengembangan modul perangkalt lunak untuk menunjang berbagai jenis aplikasi. Misalnya ; aplikasi pencatatan & pelaporan data pasien dan data obat, evaluasi tingkat gizi balita, serta sistem telekonsultasi sederhana.

Selain pengembangan modul perangkat lunak, telah pula dilakukan sejumlah pengembangan modul perangkat keras. Beberapa contoh adalah : timbangan elektronik berbasi PC untuk dewasa dan balita, EKG berbasis PC/ mikrokontroler, pengukur Tekanan Darah berbasis PC. Alat-alat berbasis PC tersebut memerlukan interface perangkat keras dan perangkat lunak yang khusus dibuat. Selain itu, telah dikembangkan paket perangkat lunak khusus untuk pengelolaan peralatan kedokteran di rumahsakit. Perangkat lunak tersebut telah di instalasi di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dan rumah sakit Permata Hati Banda Aceh.

2.6 Pengembangan Lebih Lanjut

Penelitian dan pengembangan sytem telemedika berbasis ICT yang telah dilakukan oleh teknik biomedika, sebgian besar telah memperoleh bantuan hibah penelitian ( research grants) dari lembaga luar negeri dan dalam negeri. Bantuan hibah penilitian dan peran  serta para mahasiswa telah memacu berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang sistem telemedika ini. Beberapa kegiatan sedang dan akan dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Sistem telemedika untuk aplikasi dalam bidang Opthalmologi ( tele-  opthalmologi)
  • Sistem telemedika untuk aplikasi dalam bidang Dermatologi (tele-dermatologi )
  • Penggunaan Biometrika Sidik Jari dalam pencatatan dan Identifikasi Data Pasien
  • Pengembangan sistem resep Elektronik untuk puskesmas
  • Sitem telemedika bergerak dengan Multi Communication Links
  • Sistem telemdika berbasis ICT untuk pengelolaan masalah pelayanan kesehatan masyarakat  (missal: penyakit TBC, Lepra)
  • Sistem telemedika berbasis ICT untuk pengelolaan Masalah Pelayanan UGD ( Unit Gawat Darurat)

2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Jurnal 1 & 2

Jurnal 1 berjudul :Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia 

Kelebihan :membahas sistem telemedika secara umum dan luas di bidang-bidang prasarana dan sarana teknologi untuk menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan dan membahas tentang kemajuan teknologi informasi yang pesat, nyata telah menyebar ke berbagai sektor termasuk kesehatan.

Kekurangan :  Dalam jurnal ini tidak membahas sistem aplikasi telemedika secara rinci di bidang kesehatan hanya membahas perkembangan dan sistem telemedika di Indonesia saja.

Jurnal 2 berjudul :Sistem Telemedika Berbasis ICT dalam Pengelolaan Masalah Kesehatan Komunitas.

Kelebihan :pengembangan konsep sistem telemedika masyarakat yang mengutamakan efektivitas, akseptabilitas dan keberlangsungan dari penerapan sistem secara nyata dengan aplikasi yang sederhana. Serta aplikasi ini dirancang seefektif dan semudah mungkin untuk meningkatkan akseptabilitas penerapan sistem.

Kekurangan :Seperti pada umumnya perkembangan ICT untuk kesehatan dinegara berkembang masih banyak hambatan yang dihadapi dalam pengembangan dan penerapan sistem telemedika berbasis ICT baik itu hambatan teknis maupun non teknis. 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Telah disajikan gambaran singkat tentang konsep telemedika serta berbagai implementasi dan pengalaman di Indonesia. Perlunya keadilan social dalam hal keadilan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Indonesia sebagai hal yang sangat penting dalam pengembangan bangsa secara terus-menerus. Penggunaan telemedika akan cocok untuk memenuhi hal tersebut. Bagaimanapun, diperlukan usaha-usaha strategis untuk mengimplementasikan semenjak aplikasi teknologi telemedika membutuhkan hubungan antara para pekerja kesehatan, penyedia jasa telekomunikasi dan pemerintah. Peluang berkembangnya telemedika di Indonesia sangat besar, namun masih terdapat kendala dalam pembangunan infrastruktur dan keamanan data. Sehingga diperlukan kerja sama antara pengembang sistem telemedika dengan pihak pemerintah untuk kemajuan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Kerjasama yang berkesinambungan dan sinergis berbagai pihak dari berbagai disiplin ilmu yang beragam merupakan syarat utama berhasilnya usaha pemanfaatan teknologi telemedika di Indonesia serta diberbagai Negara berkembang yang lain.

3.2 Saran

Berkembangnya jenis perawatan, semakin bertambahnya populasi manusia dan bertambahnya masyarakat dunia yang mengalami penyakit kronis menyebabkan dibutuhkannya sumber daya yang banyak agar dapat menanggulangi ( menutupi ) kebutuhan tersebut.

Sistem telemedika berbasis ICT untuk manjemen unit gawat darurat ini dapat dikembangkan di setiap rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta, dan masih banyak rumah sakit di Indonesia yang belum menggunakan sistem telemedika tersebut sehingga memungkinkan  untuk melakukan pengembangan lebih lanjut

DAFTAR PUSTAKA

Indartono, Kuat. 2013. Sistem telemedika berbasis ICT untuk manajemen fasilitas unit gawat darurat. Jurnal teknik elektro. Vol.5 No.1

Santoso, budi setiawan Dkk. 2010. Perkembangan dan Masa Depan Telemedika di Indonesia. Jurnal teknik informasi. Vol.10 No. 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun