Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 52: Mahapatih Gajah Mada Mendesis

12 Desember 2012   03:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:48 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi, Pendekar Misterius diduga bersama prajurit Sunda Galuh yang selamat. Jika mereka bisa sampai ke Sunda Galuh, rakyat Sunda akan mengetahui apa yang terjadi. Upaya kita di Lapangan Bubat tak akan sepenuhnya berhasil..."

Mahapatih mengelus hidungnya. Dan mendesah. "Kau benar, Senopati Trisuryo. Kau bentuk pasukan dan cobalah mencari jejak Pendekar Misterius. Aku tak yakin kau akan berhasil tapi semoga kau mendapat pertolongan Dewata Yang Agung..."

Senopati Trisuryo segera minta diri. Nyaris bersamaan dengan menghilangnya Trisuryo, terdengar bunyi gong yang mengalun pelan. Semua yang hadir terdiam. Termasuk Mahapatih.

"Yang Mulia Baginda Raja berkunjung!!" Terdengar suara teriakan nyaring. Semua senopati terkejut dan langsung merebahkan diri. Begitu juga dengan mahapatih, yang turun dari kursinya dan bersimpuh penuh hormat.

Beberapa saat sebelum bersimpuh, mahapatih sempat mengamati siapa yang datang. Yang berkunjung seorang anak muda yang sangat agung. Dia Baginda Maharaja Hayam Wuruk. Wajah Baginda muram. Matanya membayangkan kemarahan yang sangat besar.

Entah kenapa, Mahapatih Gajah Mada merasa tidak enak. Sesuatu yang besar akan terjadi, pikirnya. Entah apa....

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun