Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 46: Mencari Jalan Keluar

1 April 2012   09:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiran menoleh ke arah kanan. Terowongan alam itu terbuka sedikit di sisi kanannya. Kiran memutuskan untuk keluar dari terowongan melalui celah tersebut. Terang benderang disisi itu. Matahari bersinar dengan cerah.

Kiran melangkah, dan …

Oh.

Bukan daratan rupanya yang ada di situ, tapi juga air yang terbentang.

Kiran mengamati.

Air itu sungguh jernih. Bening dengan pantulan biru kehijauan. Sementara air yang membanjir di dalam terowongan berwarna coklat pekat.

Tak ada pilihan lain.

Kiran terjun ke air bening yang tenang itu.

Dan sesaat setelah dia berada di dalam air, dia merasa sangat gembira.

Tempat itu dangkal, ternyata. Kiran bisa melihat bebatuan dan kerikil di dasarnya. Airnya dingin menyejukkan. Ah, betapa menyenangkannya, pikir Kiran.

Perlahan dia mengarungi air. Bermaksud naik ke daratan di sisi yang berseberangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun