Mohon tunggu...
Anak Tansi
Anak Tansi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang perantau yang datang ke ibu kota karena niat ingin melihat dunia lebih luas dari Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surat Terbuka untuk Ketua PSI, Haruskah Poligami Dilarang Total?

15 Desember 2018   20:28 Diperbarui: 15 Desember 2018   21:08 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu yang terlihat. Dan saya yakin, Sis Grace pasti banyak mendapat cerita ASN yang selingkuh, diam-diam, karena aturan melarang. Nanti jika ketahuan yang jadi korban siapa? Hampir selalu perempuan. Contoh terakhir ada pada kasus penyanyi dangdut dan Pati Polri itu.

Sis Grace, meski masyarakat Indonesia cenderung monogamis, dan kerap menjatuhkan hukuman kepada pelaku poligamis (contoh terbaik yang dr bandung dulu), namun mengampanyekan total anti-poligami itu  saya kira bukan langkah bijak.

Dan tanggapan salah seorang caleg PSI dari daerah yang tak suka dengan kebijakan DPP perlu juga didengar, karena dia pasti melihat bahwa meski bapaknya melakukan poligami, namun dia mampu menjalaninya dengan baik.

Untuk itu mari kita melakukan lagi judicial review UU Perkawinan tahun 1974 itu menjadi lebih ramah kepada perempuan. Bukan dengan menutup pintu kecil yang dimaksudkan sebagai solusi untuk laki-laki "berkebutuhan khusus" itu.

Karena jika total dilarang, itu sama saja pengebirian hak laki-laki, yang dampaknya beberapa sudah terlihat seperti cerita di atas. Sukur-sukur sih, kalau Sis Grace lolos ke Senayan nanti, perubahan lebih menyeluruh bisa dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun