Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Guru, Mulai dari Terpaksa, Menjalani, dan Betah

29 April 2020   21:45 Diperbarui: 29 April 2020   21:54 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya bersama murid-murid saat bersantai di taman baca di belakang SD. Dok. Ozy V. Alandika

Tepat hampir satu setengah bulan menganggur, akhirnya aku dapat panggilan kerja. Lokasinya adalah di STT, yaitu bagian pencetakan dan packing book. Dan durasi kerjanya? 8 jam nonstop. Ada shift pagi, sore dan malam . Wow!

Hari pertama aku kerja, aku langsung tumbang. Ternyata kerjanya berat. Aku harus packing dan mengangkat buku yang sudah disegel kardus. Mungkin sekitar 25-35 kg, tapi jika sudah berpuluh-puluh kardus berat juga kan!

Belum lagi udara di sana begitu menyesakkan. Bau-bau limbah pabrik sangat menusuk hidung, tapi ya inilah namanya kerja. Ternyata enaklah mengajar di sekolah!

Seminggu, dua minggu aku bisa segera beradaptasti. Rekan-rekan kerja begitu baik dan terus menyemangatiku. Dua bulan kerja, aku makin semangat karena aku mulai paham alur kerja dan teman-teman mulai mengakui keterampilan kerjaku.

Akhirnya aku sering lembur dan dipindahkan ke bagian stacking & sorting book. Di bagian ini aku harus selalu cepat dalam menyusun buku sekaligus menyortirnya. Makin cepat jalan mesin, makin cepat pula tanganku bergerak. Tidak bisa duduk pula!

Memasuki bulan Agustus 2017, aku mulai malas, lelah dan bosan. Aku rindu mengajar. Beberapa kali aku update status di facebook karena rindu itu tak kunjung luput. Semakin ke sini ternyata aku semakin sadar bahwa kerja tidak sesuai jurusan itu tidaklah enak.

Apalagi di pabrik. Belum selesai di sana, aku pula harus menghadapi saudara sepupu yang agaknya mulai tidak senang denganku. Sungguh bosan!

Kabar baik, pada tanggal 22 Agustus 2017 guru PAI SMP Negeri 1 Rejang Lebong mengomentari status facebook-ku. Kata beliau:

"Baliklah zy, di sini ada jam!"

Sekonyong-konyong, aku langsung berdiskusi dengan orangtua dan membuat surat resign.

Tepat di tanggal ulang tahunku, 24 Agustus 2017 aku langsung resign dari pabrik. Dua hari berselang, aku langsung pesan tiket bus dan pulang ke Curup. Tentu saja dengan perasaan berbunga-bunga dan berharap segera mekar jadi guru.

Hari minggu pagi aku sampai, dan esok harinya aku langsung buat lamaran serta menyerahkannya ke SMP. Tidak ada birokrasi yang rumit, aku pun langsung diterima dan langsung kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun