Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Eksperimen Thiago Motta Hasilkan Kekalahan Perdana Juventus

23 Oktober 2024   05:07 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:05 18635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Juventus tertunduk lesu usai kebobolan di injury time babak kedua. (Sumber: REUTERS)

Motta juga sedikit mengejutkan karena tidak menurunkan bek Federico Gatti, bek sayap Andrea Cambiaso dan gelandang bertahan Manuel Locatelli.

Cambiaso sendiri dikenal bek yang rajin membangun serangan. 

Pemain Juventus tertunduk lesu usai kebobolan di injury time babak kedua. (Sumber: REUTERS)
Pemain Juventus tertunduk lesu usai kebobolan di injury time babak kedua. (Sumber: REUTERS)

Di barisan gelandang memang ada masalah kreatifitas karena hanya Weston McKennie dan Nicolo Fagioli yang terbiasa bermain bersama. Kolektifitasnya dengan Khephren Thuram belum teruji sepenuhnya.

Alhasil, babak pertama, Juventus menjadi bulan-bulanan serangan Stuttgart. Hanya sekali upaya Juventus yang tercipta tanpa shoot on goal. Juventus seperti klub kasta kedua menjamu Stuttgart. 

Bandingkan dengan Stuttgart yang mampu membuat 9 kali usaha dan 4 mengarah ke Mattia Perin di babak pertama. Penguasaan bola pun didominasi oleh klub yang pernah 3 kali juara Bundesliga.

Trio striker Francisco Conceicao, Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz tak bisa berbuat banyak. Conceicao dan  Yildiz yang biasanya meliuk-liuk dengan nyaman mengolah si kulit bundar terkesan mati kutu menghadapi para bek jangkung Stuttgart. 

Artinya, memang skema 4-3-3 tak berfungsi dengan optimal. Pertahanan terbuka dan tumpul di depan.

Eksperimen Motta murni gagal total di babak pertama dan menghasilkan dampak buruk di babak kedua.

Mattia Perin menepis tendagan penalti Enzo Millot. (Sumber: REUTERS)
Mattia Perin menepis tendagan penalti Enzo Millot. (Sumber: REUTERS)

Secara kualitas, tim tamu asuhan Sebastian Hoeneb memang jauh di atas Juventus. Bahkan sebelum Danilo menerima kartu merah, Stuttgart sangat mendominasi serangan. 20 kali tembakan dan 9 mengarah tepat sasaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun