Puncak Gunung Hallasan ditandai dengan tugu batu setinggi kurang lebih 150 cm dan tugu kayu dengan tulisan hangul Korea. Ada pula plakat yang menandai puncak.
Pemandangan terbaik di Baeknokdam (dilafalkan pula sebagai Baengnokdam) adalah danau kawah vulkanik di puncak Gunung Hallasan.Â
Baeknokdam memiliki arti rusa putih. Kawah ini  adalaj pusat dari Pulau Jeju.Â
Kawah seluas 3 km dan memiliki diameter 500 meter ini dikelilingi oleh sekitar 360 buah kumpulan bebatuan kerucut.Â
Cuaca dingin langsung menembus kulit saya sesaat setelah mencapai puncak. Ditambah tiupan angin kencang.Â
Semua rasa capek, letih, pegal dan ngilu di betis dan lutut terbayar lunas selama ada di puncak.Â
Kawah Baeknokdam sangat memukau. Sesekali rombongan awan putih menutupi permukaan kawah.Â
Kota Seogwipo tampak jelas dengan sangat indahnya dari puncak. Sayang sekali, kabut tebal menutupi pemandangan ke arah kota Jeju. Di bagian barat bisa dilihat sisi puncak Gunung Halla, Witse Oreum.
Kurang lebih 1,5 jam saya berdiri dalam barisan antrian untuk mengambil dokumentasi. Bukti foto di puncak inilah yang nantinya akan didaftarkan di pos depan untuk mendapatkan sertifikat tanda keberhasilan menaklukkan puncak Gunung Hallasan.
Semua pendaki wajib turun dari puncak pada pukul 13:30, tanpa terkecuali. Hal ini demi keselamatan pendaki karena angin kencang dan dinginnya kabut di sekitar kawah Baeknokdam.