Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Eorimok Hiking Trail dan Eorimok Valley Menyambut Musim Gugur di Pulau Jeju

2 Oktober 2024   08:33 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Hallasan National Park, jalur Eorimok Trekking Trail. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Khusus air minum, tersedia dua titik pengambilan air minum yang langsung siap minum di jalur Eorimok Trekking Trail. 

Kemudian, pengoperasian drone sangat dilarang. Memotret binatang dan tanaman yang terancam punah. 

Larangan menerbangkan drone. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Larangan menerbangkan drone. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk sampah, tidak ada tulisan larangan, tetapi kesadaran tinggi warga Pulau Jeju akan sampah, kebersihan dan kelestarian lingkungan pada akhirnya membuat semua pendaki/pengunjung tak pernah meninggalkan sampah.

Tidak diizinkan camping, minum minuman beralkohol dan menyalakan api mulai dari parkiran hingga ke puncak. Inilah alasannya sehingga, pendakian hanya dibuka sampai jam 11 siang dengan maksud pendaki bisa langsung turun sebelum ditutup pada pukul 17:00 (5 sore).

Informasi terkait ketiadaan kantin di sepanjang jalur trekking. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Informasi terkait ketiadaan kantin di sepanjang jalur trekking. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kesejukan jalur oleh rimbunnya pepohonan sejak masuk pintu rimba di Eorimok Trekking Trail langsung membuat saya terpesona. Pohon bernama latin prunus maximowiczii sangat padat di sini. 

Lalu, rerumputan dengan daun mirip daun bambu sangat padat di bagian kiri dan kanan jalur. Kedua tanaman ini adalah bagian dari kurang lebih 400 jenis tanaman yang tumbuh subur dan dilindungi di kawasan Hallasan National Park. 

Salah satu plakat besar berisi informasi tanaman di sepanjang jalur trekking. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Salah satu plakat besar berisi informasi tanaman di sepanjang jalur trekking. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mulai dari pintu rimba, hingga ke puncak gunung Halla, semua jenis tanaman diberi nama dalam bentuk plakat-plakat yang tak mudah rusak. Demikian pula jenis-jenis burung dan binatang yang hidup dalam kawasan ini. 

Informasinya tersedia di sepanjang jalur. Khusus jenis burung, terdapat 19 spesies yang hidup tenteram di balik rimbunnya hutan Hallasan National Park.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun