Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kontribusi Positif Warga Pulau Jeju Terhadap International Day of Clean Air for Blue Skies

8 September 2024   12:08 Diperbarui: 8 September 2024   14:56 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pepohonan muda yang ditanam di antara pohon pinus di Sammu Park. Sumber: dok.pribadi.

Tujuh hari dalam seminggu ditetapkan aturan membuang jenis sampah berbeda setiap harinya. Berikut ini pembagian hari membuang sampah di kota Jeju:

  • Senin: botol plastik transparan
  • Selasa: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan benda tidak mudah terbakar
  • Rabu: botol plastik transparan
  • Kamis: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)
  • Jumat: botol plastik transparan
  • Sabtu: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)
  • Minggu: plastik (botol PET transparan) dan Vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)

Sampah yang tidak memiliki batasan hari adalah sampah sisa makanan. Demi memaksimalkan konsumsi warga akan makanan, maka sampah sisa makanan dikenakan biaya dalam membuang sampah jenis ini. Biaya bervariasi tergantung berat dari sisa makanannya, mulai dari 50 Won hingga 200 Won sekali membuang. Adapun tong sampah makanan sisa ini hanya bisa dibuka dengan menggunakan smart card bernama T-Money. 

Selain disiplin membuang sampah di tempat sampah, cara lain yang diterapkan warga jeju adalah menumpuk sampah yang masih bisa didaur ulang di depan toko atau rumah mereka. Biasanya akan ditemui tumpukan kardus yang nantinya akan diambil oleh mobih bak sampah. 

Memang, masih terdapat sesekali ada warga yang lalai membuang sampah. Biasanya puntung rokok yang banyak ditemui ketika melewati lorong-lorong kota. 

Terkait merokok, warga Jeju dilarang merokok di taman  kota, tempat umum, bus dan di dalam apartemen/residence/hotel. Sehingga bagi para perokok, biasanya berada di luar gedung dan mencari tempat agak tersembunyi di samping mobil, lorong dan samping bangunan. 

Menanam Pohon

Pulau Jeju dikenal memiliki empat musim, yakni musim panas, gugur, dingin dan semi. Tetapi, pepohonan sangat hijau di Pulau Jeju, bahkan di tengah perkotaan. Pohon pinus adalah yang paling mendominasi.

Pintu gerbang sekolah yang asri di Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.
Pintu gerbang sekolah yang asri di Jejuseo Middle School. Sumber: dok.pribadi.

Di sepanjang jalan-jalan kota di Jeju, deretan pepohonan akan banyak ditemui. Demikian pula di halaman fasilitas publik, seperti sekolah dan perkantoran pemerintah.

Upaya membersihkan udara juga diwujudkan dengan banyaknya taman kota sebagai ruang terbuka hijau. Ribuan gedung pencakar langit berupa apartemen/residence dan hotel yang menghiasi kota Jeju disejukkan dengan banyaknya pepohonan dan tersedianya taman-taman yang luas dengan pepohonan rindang di setiap kompleks apartemen.

Pepohonan muda yang ditanam di antara pohon pinus di Sammu Park. Sumber: dok.pribadi.
Pepohonan muda yang ditanam di antara pohon pinus di Sammu Park. Sumber: dok.pribadi.

Sampai saat ini, pemerintah setempat masih aktif menanam dan memelihara pohon. Seperti yang saya jumpai di sejumlah sisi trotoar jalan dan di taman dekat apartemen tempat saya tinggal. Sammu Park yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau dengan fasilitas lengkap mendukung aktifitas olahraga warga setempat ditumbuhi ratusan pohon pinus dewasa. Di sela-sela pohon pinus juga mulai ditanam pepohonan lain. Pohon-pohon yang masih berusia muda dilindungi dengan tiang pancang melingkar melindungi batang agar tetap kokoh dan tidak roboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun