Tujuh hari dalam seminggu ditetapkan aturan membuang jenis sampah berbeda setiap harinya. Berikut ini pembagian hari membuang sampah di kota Jeju:
- Senin: botol plastik transparan
- Selasa: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan benda tidak mudah terbakar
- Rabu: botol plastik transparan
- Kamis: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)
- Jumat: botol plastik transparan
- Sabtu: kertas, kotak/kardus, koran, buku, karton susu dan vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)
- Minggu: plastik (botol PET transparan) dan Vinyl (bungkus ramen, kantong plastik makanan ringan, plastik, dll)
Sampah yang tidak memiliki batasan hari adalah sampah sisa makanan. Demi memaksimalkan konsumsi warga akan makanan, maka sampah sisa makanan dikenakan biaya dalam membuang sampah jenis ini. Biaya bervariasi tergantung berat dari sisa makanannya, mulai dari 50 Won hingga 200 Won sekali membuang. Adapun tong sampah makanan sisa ini hanya bisa dibuka dengan menggunakan smart card bernama T-Money.Â
Selain disiplin membuang sampah di tempat sampah, cara lain yang diterapkan warga jeju adalah menumpuk sampah yang masih bisa didaur ulang di depan toko atau rumah mereka. Biasanya akan ditemui tumpukan kardus yang nantinya akan diambil oleh mobih bak sampah.Â
Memang, masih terdapat sesekali ada warga yang lalai membuang sampah. Biasanya puntung rokok yang banyak ditemui ketika melewati lorong-lorong kota.Â
Terkait merokok, warga Jeju dilarang merokok di taman  kota, tempat umum, bus dan di dalam apartemen/residence/hotel. Sehingga bagi para perokok, biasanya berada di luar gedung dan mencari tempat agak tersembunyi di samping mobil, lorong dan samping bangunan.Â
Menanam Pohon
Pulau Jeju dikenal memiliki empat musim, yakni musim panas, gugur, dingin dan semi. Tetapi, pepohonan sangat hijau di Pulau Jeju, bahkan di tengah perkotaan. Pohon pinus adalah yang paling mendominasi.
Di sepanjang jalan-jalan kota di Jeju, deretan pepohonan akan banyak ditemui. Demikian pula di halaman fasilitas publik, seperti sekolah dan perkantoran pemerintah.
Upaya membersihkan udara juga diwujudkan dengan banyaknya taman kota sebagai ruang terbuka hijau. Ribuan gedung pencakar langit berupa apartemen/residence dan hotel yang menghiasi kota Jeju disejukkan dengan banyaknya pepohonan dan tersedianya taman-taman yang luas dengan pepohonan rindang di setiap kompleks apartemen.
Sampai saat ini, pemerintah setempat masih aktif menanam dan memelihara pohon. Seperti yang saya jumpai di sejumlah sisi trotoar jalan dan di taman dekat apartemen tempat saya tinggal. Sammu Park yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau dengan fasilitas lengkap mendukung aktifitas olahraga warga setempat ditumbuhi ratusan pohon pinus dewasa. Di sela-sela pohon pinus juga mulai ditanam pepohonan lain. Pohon-pohon yang masih berusia muda dilindungi dengan tiang pancang melingkar melindungi batang agar tetap kokoh dan tidak roboh.