Muthia sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung
itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya. Kalung
itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya
dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab, kata ibunya, jika basah,
kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau.
Setiap malam sebelum tidur, ayah Muthia membacakan cerita pengantar tidur.
Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita, Ayah bertanya
"Muthia..., Muthia sayang ngga sama Ayah ?"
"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Muthia sayang Ayah!"
"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu..."
"Yah..., jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari