Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peran Tua-Tua Adat, Pemertahanan Mbaru Gendang, Pendidikan tentang Budaya Manggarai

26 Juli 2024   22:53 Diperbarui: 27 Juli 2024   09:22 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pakaian adat Manggarai. (Foto: KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Arti budaya istilah mbaru gendang selalu merujuk pada pengertian rumah adat. Hal ini didasari oleh beberapa aspek diantaranya; berbagai peralatan musik tradisional seperti; nggong dan gendang disimpan pada mbaru gendang, tempat diselenggarakannya berbagai upacara-upacara adat.

Kedudukan mbaru gendang sebagai salah satu ciri khas dalam sebuah kampung mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keberadaan para tu’a-tu’a adat, baik dilihat dari fungsi mbaru gendang maupun peran dari tu’a-tu’a adat itu sendiri.

Keterkaitan antara fungsi mbaru gendang dan peran tu’a-tu’a tersebut,diungkapkan melalui; Pertama, mbaru gendang sebagai tempat tinggalnya tu’a-tu’a adat yang merupakan pemimpin umum warga kampung. 

Kedua, mbaru gendang sebagai tempatdiadakannya rapat penting yang berhubungan dengan kepentingan umum warga kampung dengan peran masing-masing peran tu’a adat yang dilukiskan dalam garis komando dan koordinasi antara tu’a. 

Ketiga, mbaru gendang sebagai tempat untuk menerima tamu penting dan peran tu’a-tu’a adat dalam menerima tamu tersebut secara adat. 

Keempat, disimpannya berbagai benda-benda pusaka peninggalan leluhur dan upacara pembersihan barang pusaka oleh tu’a-tu’a adat. 

Kelima, diselenggarakannya pesta-pesta besar warga kampung seperti; penti,wagal, ta  kaba, cepa dan peran tu’a-tu’a adat sebagai pemimpin dalam menyelenggarakanupacara tersebut (Bdk. Janggur, 2010: 22-23).

Keunikan mbaru gendang sebagai salah satu elemen budaya Manggarai, dapat kita jumpai di setiap kampung. Bagian-bagian yang ada pada mbaru gendang mempunyai fungsi dan makna tersendiri bagi tu’a-tu’a adat dan segenap warga kampung.

Mbaru gendang sebagai salah satu identitas suatu kampung, seringkali tidak dihayati secara mendalam oleh segenap tu’a-tu’a adat dan warga kampung. 

Para Tu’a-tu’a adat yang sebenarnya menghuni di mbaru gendangnamun jarang sekali ditemukan. Makna peran dari masing-masingtu’a adat tidak dihayati dalam bentuk tanggung jawabnya untuk menghuni dan merawat mbaru gendangserta dapur mbaru gendang yang sudah rusak bahkan terancam punah.

Lingko/uma bat  duat merupakan salah satu tata ruang budaya orang Manggarai. Lingko (kebun yang menyerupai sarang laba-laba) erat kaitannya dengan sistem mata pencaharian masyarakat Manggarai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun