Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Minyak Goreng

15 Maret 2022   10:42 Diperbarui: 15 Maret 2022   10:57 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bude meletakkan dua piring di hadapan meja Ibu dan Bungsu meletakkan dua piring di meja Bapak yang sudah berkumpul dengan dua anak lelakinya di bawah pohon jambu. Dua blok, teras dan pohon jambu dengan beda jenis kelamin.

"Pak coba tutup drama jelang siang ini," kata Ibu sambil mengedipkan matanya.

"Nikmatilah pisang goreng yang digoreng dengan minyak goreng. Jangan pernah mematikan variasi, kreatif untuk buah pisang. Bisa digoreng. Bisa direbus. Bisa dipanggang. Jangan mengharuskan, mematikan kreativitas untuk pisang. Begitupun untuk ubi, tempe, tahu, gandum dan sebagainya. Jangan lelah untuk berbuat baik. Walaupun itu hanya sapa dan senyuman" kata Bapak.

Belum selesai bicara, pisang goreng keju dua piring di meja, bawah pohon Jambu tinggal sebiji, lima biji lainnya sudah disikat oleh dua lelaki yang sudah beranjak remaja mendekati dewasa. Ahhhh. Waktu begitu cepat.

Blok teras emang jaga image keperempuanan. Kemayu. Sopan santun. Awas blok jambu akan menyerang blok teras mengambil pisang goreng keju.

Salam Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun