Bude meletakkan dua piring di hadapan meja Ibu dan Bungsu meletakkan dua piring di meja Bapak yang sudah berkumpul dengan dua anak lelakinya di bawah pohon jambu. Dua blok, teras dan pohon jambu dengan beda jenis kelamin.
"Pak coba tutup drama jelang siang ini," kata Ibu sambil mengedipkan matanya.
"Nikmatilah pisang goreng yang digoreng dengan minyak goreng. Jangan pernah mematikan variasi, kreatif untuk buah pisang. Bisa digoreng. Bisa direbus. Bisa dipanggang. Jangan mengharuskan, mematikan kreativitas untuk pisang. Begitupun untuk ubi, tempe, tahu, gandum dan sebagainya. Jangan lelah untuk berbuat baik. Walaupun itu hanya sapa dan senyuman" kata Bapak.
Belum selesai bicara, pisang goreng keju dua piring di meja, bawah pohon Jambu tinggal sebiji, lima biji lainnya sudah disikat oleh dua lelaki yang sudah beranjak remaja mendekati dewasa. Ahhhh. Waktu begitu cepat.
Blok teras emang jaga image keperempuanan. Kemayu. Sopan santun. Awas blok jambu akan menyerang blok teras mengambil pisang goreng keju.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H