“Salahku sendiri sudah terlalu mempercayainya.”
Istrimu yang berkhianat meninggalkanmu demi lelaki lain.
“Aku yang kurang menyayanginya sehingga dia mencari perhatian selain dariku.”
Anakmu yang tidak tahu berterima kasih, mengkonsumsi narkoba hingga tertangkap tangan dan dijebloskan ke penjara.
“Karena aku kurang mempedulikannya, tidak mampu mendidiknya dengan baik.”
Ya Tuhaaannn… Kenapa kau selalu menjadikan dirimu sebagai penyebab segalanya?
“Tidak perlu bawa-bawa Tuhan, Beliau tidak punya kepentingan apapun dalam urusanku.”
Hahh???
“Sudahlah, aku tahu apa yang harus aku lakukan.”
Apa? Apa yang harus kau lakukan?
“Menyesali kesalahanku mempercayai sahabat yang salah.”