Memangnya seperti apa dirimu? Hingga kau berpikir ibumu tidak akan bersikap demikian?
“Aku anak yang gagal.”
Lalu ?
“Perusahaanku gulung tikar, istriku selingkuh, anakku dipenjara. Kau pikir ibuku akan merasa bangga padaku ?”
Tapi kau pernah berada di puncak kejayaan. Jika sekarang kau berada di titik terendah hidupmu, kenapa kau berpikir roda itu tidak akan pernah berputar kembali mengantarmu kembali ke atas?
“Kau terlalu banyak bicara !”
Dan kau terlalu banyak tingkah !
“Dengar, semua yang terjadi padaku adalah salahku sendiri. Dan sudah sewajarnya jika aku menghukum diriku sendiri karena itu !”
Kenapa ? Kenapa semuanya menjadi salahmu ?
“Memang begitu faktanya.”
Sahabatmu itu yang keterlaluan, menipumu mentah-mentah hingga perusahaanmu bangkrut.