Yang menarik adalah, kisah tragis yang banyak diceritakan di literatur asing terjadi di wilayah Aceh, tapi oleh salah satu situs Malaysia (http://www.sabrizain.org/malaya/potomac.htm) diklaim sebagai insiden yang terjadi di wilayah Malaysia.
Dalam situs tersebut misalnya kita bisa baca pada kalimat...
"...it is interesting for Students of MALAY HISTORY to note that the United State's first-ever armed intervention in Asia was against MALAY STATES in Sumatra..."
(Catatan: ini mungkin “kekeliruan” yang menggelikan karena mana ada wilayah Malaysia yang terletak di Sumatra?)
Atau
“...It was reported that ALL MALAYS fought to the death before the stockade was overcome...”
Di paragraf 13 nama “Acheh” memang disebut 4 kali tetapi lebih kepada kronologis singkat hubungan awal Aceh dengan Inggris dan Amerika.
Apakah kemungkinan ada 2 cerita pada periode yang sama atau berdekatan di tahun 1832? Berdasarkan apa yang saya baca dari referensi lain dan setelah membanding2kan dengan situs Malaysia tersebut, tidak ada kejadian lain, karena kronologis kejadiannya sama, nama kapalnya sama dan orang2 yang disebut sama.
Apakah maksudnya ingin menunjukkan bahwa yang terjadi di Aceh itu masuk dalam sejarah Melayu bukan sejarah Nusantara? Jika ini maksudnya, mengapa yang digadang2kan adalah "MALAY STATES", "MALAY HISTORY" dan "ALL MALAYS" (penduduk Malaysia) di situs tersebut?
Setelah rendang dan reog ponorogo, apakah secara halus Malaysia juga akan mengklaim sejarah Aceh?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H